Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Corona virus Covid-19 varian baru dengan nama Varian Delta telah masuk ke Pulau Sumbawa. Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 12 sampel yang dikirim oleh tujuh rumah sakit yang ada di Pulau Sumbawa. Sampel tersebut dikirim ke Litbangkes untuk pembacaan sekuens dengan pembacaan keseluruhan genom atau wall genom sekuensing.
“Dari 12 sampel awal ini, empat sampel bisa terbaca yaitu tiga teridentifikasi varian Delta dan satu masih teridentifikasi biasa,” ungkap Kepala Laboratorium Genetik Sumbawa, Arif Budi Witanto, Kamis (22/07/2021).
Setelah membaca 12 sampel awal lanjut Arif, Laboratorium Genetik Sumbawa membaca sekitar 20 sampel dengan CT rendah atau di bawah 20, antara rentang April, Mei, dan Juni dari seluruh Rumah Sakit di Pulau Sumbawa.
“Dari pemeriksaan 12 sampel yang dikirim tujuh rumah sakit ini terkonfirmasi 8 orang di pulau Sumbawa positif terpapar covid-19 varian Delta,” terangnya.
Adapun kedelapan orang tersebut, empat orang berdomisili di Kabupaten Sumbawa, dua orang berdomisili di Kabupaten Dompu dan dua orang di Kabupaten kota Bima.
“Jadi jumlah keseluruhannya ada delapan kasus varian Delta di Pulau Sumbawa, empat kasus varian Delta di Kabupaten Sumbawa, dua di Kabupaten Dompu dan dua lagi di kabupaten dan kota Bima,” jelasnya.
Saat ini ke delapan orang yang terpapar Covid-19 varian Delta dirawat isolasi di rumah sakit yang berbeda. Empat dari Sumbawa telah menjalani perawatan isolasi yakni tiga orang di RSUD Sumbawa dan satu orang di RSMA. Sedangkan dari Kabupaten Dompu, Bima, Kota Bima, dirawat di RSUD wilayahnya masing masing,” ucapnya.
Berdasarkan hasil identifikasi oleh Rumah Sakit, dominan pasien yang terpapar varian Delta tidak memiliki gejala berlebihan yakni 60 persen tertulis dalam pengantar itu tidak bergejala.
“Varian Delta ini sebenarnya tidak selalu membuat pasien parah terkecuali orang yang punya penyakit bawaan,” tuturnya.
Guna mencegah penularan varian Delta Covid 19, diharapkan dapat dilakukan dengan mengintensifkan 3T yakni tracing, testing dan treatment. Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan prokes dalam kehidupannya sehari-hari, ajaknya.(Nuansa/red)