Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Guna Mengantisipasi adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumbawa yang disebabkan dalam beberapa hari terakhir ini, warga terpapar Corona virus mengalami peningkatan, sesuai data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas penanganan Covid Kabupaten per 15 Juli 2021, pasien positif berjumlah 198 orang. Pemerintah Daerah mulai membenahi fasilitas kesehatan untuk melayani pasien yang terkonfirmasi positif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Kamis (15/07/2021) mengakui prihal terjadinya peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Sumbawa dalam beberapa hari terakhir ini. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Satgas Penanganan Corona virus Kabupaten telah melakukan tracing contak lebih banyak.
“Saat ini memang terjadi peningkatan kasus karena bila ada satu yang positif kita cari tracingnya banyak sehingga lebih banyak yang kita swab. Kalau banyak sampel tentu banyak kemungkinan positif dan jika berhenti tracing tentu berhenti yang positif,” jelas Haji Bas-Sapaan akrabnya.
Menurutnya, jika hal ini masive dilakukan dengan memperbanyak sampel, diharapkan bisa menemukan jumlah kasus positif, agar bisa segera ditangani sehingga tidak menyebar.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan kasus lanjut Haji Bass, Pemda telah melakukan pembenahan fasilitas kesehatan yang selama ini digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19. Seperti di RSMA, sebelumnya hanya tersedia 25 tempat tidur, setelah dilakukan renovasi, bertambah menjadi 40.
Demikian juga di RSUD Sumbawa, yang semulanya berkapasitas 30 tempat tidur, setelah dilakukan renovasi gedung bekas Balai Benih, termasuk aula, kapasitasnya bertambah menjadi sekitar 80 lebih tempat tidur.
“Kita terus koordinasi, termasuk dengan rumah sakit Manambai, saya minta segera di selesaikan. Meskipun tempat ini kita siapkan, kami berdoa mudah-mudahan tidak ada yang pakai,” ungkapnya.
Adapun terkait kesiapan Alat Kesehatan (Alkes) seperti tabung oksigen, Sekda mengatakan kesiapan di rumah sakit cukup banyak, saat ini ada 184 tabung dan bisa diisi setiap hari sekitar 20 tabung.
“Kesiapan tabung oksigen cukup dan ini akan terus ditambah. Cuman sekarang ada kelangkaan tempat pembelian tabung. Kalau yang lain-lain kita siapkan termasuk tempat tidur tadi sudah saya perintahkan untuk dipesan,” terangnya.
Selain itu, Haji Bass juga menjelaskan bahwa, Pemda telah menerapkan PPKM berbasis Mikro. Beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan secara virtual dengan semua Camat, Kepala Desa, Danramil, Polsek, serta KUPT Puskesmas, guna menegaskan kembali tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan mentaati Surat Edaran Bupati tentang PPKM Mikro.
“Saya kira kita semua mendukung itu. Karena banyak energi, sumber daya yang harus kita keluarkan untuk menangani ini. Jangan sampai pertama sia-sia. Kemudian ada orang yang abai, padahal yang lain sudah siap, dan ada kelompok orang yang menganggap ini biasa-biasa saja lalu dia abai, jangan sampai,” tutupnya. (Nuansa/**)