Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Ketua DPRD kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq harapkan pembangunan RSUD Sumbawa yang ada di sering Unter Iwes dapat direalisasi kelanjutannya pada Tahun 2022.
“Badan anggaran menyepakati dan menyetujui Plafon anggaran untuk pembangunan RSUD sering sebesar Rp. 23 miliar. Meskipun demikian diharapkan juga pemerintah daerah untuk dapat melakukan upaya mendapatkan tambahan anggaran dari kementerian Kesehatan Republik Indonesia” ujarnya saat ditemui media ini selepas Paripurna kedua DPRD kabupaten Sumbawa Kamis (12/08/2021).
Pembangunan RSUD Sumbawa adalah upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima bidang kesehatan. Dengan tersedianya fasilitas kesehatan yang baik dan lengkap insya Allah penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan semakin baik. Kita sangat membutuhkan keberadaan gedung rumah sakit yang refresentif. Sementara ini gedung RSUD Sumbawa di Sering digunakan khusus untuk perawatan pasien covid 19. Kedepannya RSUD Sumbawa diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik bidang kesehatan, imbuhnya
Oleh karenanya diharapkan Pemerintah Daerah dapat melakukan lobi anggaran semaksimal mungkin ke Pemerintah Pusat. Kami masih mengingat pesan menteri kesehatan RI saat peletakan batu pertama “Ground Breaking” Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumbawa pada senin pagi 24 Juni 2019 lalu yang disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Dr. dr. Ina Rosalina Padan, SP., AK., M.Kes., M.H.Kes. yang mengatakan bahwa keberadaan RSUD Sumbawa berdasarkan master plan yang ada, merupakan Rumah Sakit tipe C dan harus meningkat menuju tipe B.
Kemenkes RI kala itu mendukung penuh relokasi RSUD Sumbawa, dan akan memberikan dana sesuai dengan kebutuhan dan juga terkait masalah dana, Menteri mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera mengusulkan bantuan dana sesuai dengan kebutuhan dan data yang ada serta Menteri berharap agar pengerjaan RSUD Sumbawa dapat berjalan tepat waktu dan sesuai konsep yang telah direncanakan.
Mengingat hal tersebut, ini adalah momentum untuk mewujudkannya meskipun negara saat ini masih berada dalam kondisi pandemi, jangan menyurutkan semangat untuk meminta kepada Pemerintah Pusat, ujar Rafiq yang juga Ketua ikatan keluarga Lombok Sumbawa ini.
“Saya sangat berharap mimpi kepala daerah Sumbawa Almarhum H.M. Husni Djibril, B.Sc bersama Drs H Mahmud Abdullah saat itu dapat diwujudkan oleh kepala Daerah sekarang yang dijabat oleh H. Mo’ dan Ibu Dewi Noviany,” harapnya.
Mimpi dan semangat Bupati Sumbawa saat itu adalah menghadirkan Fasilitas pelayanan kesehatan yang refresentatif dan layak bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa,” pungkas Rafiq. (Nuansa/**)