Lombok Tengah, NuansaNTB.id- Dalam upaya mengejar target 70 persen vaksinasi sebagai persyaratan dihelatnya Superbike Champion 2021, TNI-Polri bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Vaksinasi Presisi Merdeka Mandalika Goes to Green Zone yang diinisiasi Polda NTB, Sabtu (21/08/2021).
Hadir dalam kegiatan vaksinasi secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) H. Sandiaga Salahuddin Uno, sementara hadir di lokasi vaksinasi yang terpusat di Kuta Mandalika tersebut, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., Danrem 162/Wira Bhakti Brugjen TNI Achmad Rizal Ramdhani, M.Han., Kajari Mataram, Kadis Pariwisata NTB, Bupati Lombok Tengah, beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda NTB, dan jajaran FKPD Lombok Tengah.
Dalam sambutannya Kapolda NTB mengungkapkan, TNI-Polri bukan hanya bertugas menjaga pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) negara, namun juga bertugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Kami memiliki tugas membantu masyarakat dari hal yang paling kecil sampai terbesar,” ungkapnya.
Dikatakan, vaksinasi yang digelar secara serentak di beberapa titik yang mengusung tema “Pariwisata Bangkit Ekonomi Produktif” itu, dimaksudkan guna mensukseskan program Pemerintah Pusat terkait program vaksinasi nasional.
“Untuk semua itu kami melakukan himbauan-himbauan di tengah-tengah masyarakat, agar melakukan protokol kesehatan sampai dengan kami melakukan penegakan hukum terbatas, operasi yustisi dalam rangka juga melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, sampai kami melakukan bantuan-bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” tuturnya.
Mantan Kadiv Humas Polri itu menjelaskan, sebagai upaya mendukung terlaksananya perhelatan World Super Bike Champoin dan MotoGP, maka semangat vaksinasi massal itu adalah melakukan supporting yang sangat besar dari Kemparekraf. Dimana di bumi Lombok Tengah diketahui bahwa Mandalika merupakan salah satu tujuan super prioritas strategis nasional.
“TNI-Polri selain melakukan pengamanan dan pertahanan negara, kita juga bertindak sebagai marketing. Hari ini kita tunjukkan bahwa kita ingin masyarakat Mandalika, khususnya Lombok Tengah, insya Allah nantinya lambat laun akan tervaksin semua, sehingga herd immunity akan terwujud, kekebalan komunal akan terwujud,” jelas M. Iqbal.
“Itu akan menandakan bahwa silahkan hadir di sini, siapapun silahkan hadir di sini untuk menikmati indahnya alam Lombok Tengah. Insya Allah juga beberapa bulan lagi World Superbike akan hadir di sini, dan juga nanti tahun depan MotoGP yang kita tunggu-tunggu walaupun Valentino Rossi sudah pensiun,” lanjutnya.
Sementara Gubernur NTB menegaskan bahwa perhelatan World Superbike Champion November mendatang, harus sukses terselenggara di Sirkuit MotoGP Mandalika.
“Karena jika tidak, dendanya juga besar kalau tidak terselenggara,” ucap Gubernur NTB.
Sebelumnya, di tempat yang sama Danrem 162/Wira Bhakti menuturkan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, pelaksanaan vaksinasi di wilayah pariwisata seluruh Indonesia termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Kami mohon dengan segala hormat seluruh masyarakat dapat berperan aktif, dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi yang dimana vaksin inilah, benteng pertahanan tubuh kita dalam menghadapi virus Covid-19 serta tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan Menparekraf melalui virtual zoom meeting memaparkan, Pemerintah Pusat mendukung penuh program vaksinasi massal sektor pariwisata, terutama di KEK Mandalika yang tengah bersiap menggelar even internasional World Superbike Champion, yang dijadwalkan dihelat pada 12-14 November mendatang.
“Distribusi vaksinasi dalam jumlah besar juga sudah mendapatkan persetujuan Kementerian Kesehatan dan Menko Marves,” kata Sandiaga Uno.
Kegiatan Vaksinasi Presisi Merdeka Mandalika Goes to Green Zone juga disertai dengan bansos yang juga diterima oleh para peserta vaksin. Adapun pelaksanaannya serentak di lima titik berbeda, yaitu Mandalika Beach Park Kuta Kecamatan Pujut berjumlah 1.960 WNI dan 22 WNA, Desa Prabu sebanyak 150 orang, Desa Tumpak 360 orang, dan Desa Mertak 280 orang dan lokasi UMKM 864 orang.
Adapun total penerima vaksin sebanyak 2.772 orang dengan target 3000 orang. Terhitung jumlah pendaftar 2.734 orang dan tercapai sebanyak 2.772 orang. (Nuansa)