Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Setelah bersilaturrahim dengan Tokoh Agama Ketua MUI dan Muhammadiyah Kabupaten Sumbawa, Kapolres Sumbawa AKBP. Esty Setyo Nugroho S.IK melanjutkan silaturrahim dengan Para Tracer, yakni para Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tenaga medis di wilayah zona Barat meliputi Kecamatan Rhee, Utan, Buer, Alas dan Alas Barat yang dilaksanakan di Gedung Graha Haji Djibril Kecamatan Utan Desa Motong, Kamis (02/09/2021).
Hadir Dalam Kegiatan tersebut, Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho S.IK, Kabid P3L Dikes Sumbawa A. A Ngurah Riadi S.Km, M.Kes, Kasat Intelkam Iptu Doser Sinatria A. S.IK, Kasat Lantas Iptu Samsul Hilal SH, Kasi Humas AKP Sumardi S.Sos, Kasi Propam Iptu I Ketut Genep, Plh. Kasat Binmas Iptu Abdul Muis Tajuddin, Camat Utan Ir. Nawawi, Danramil Utan Kapt. Inf Triono Budi Waskito, Danramil Alas Kapt. Inf. Armansyah,
Kemudian Kapolsek Alas Akp R.S. Gatot, Kapolsek Alas Barat Akp Surana, Kapolsek Utan Iptu M. Yusuf, Kapolsek Buer Ipda M. Amali SH, Kapolsek Rhee Ipda Ramdhani S.Trk, Ka UPT Puskesmas Rhee Edi Supriadi S.Km, Ka UPT Puskesmas Utan Sri Sukmawati S.km, Ka UPT Puskesmas Buer Yayan Yuliantanata S.Km, Ka UPT Puskesmas Alas Bayu Atika Dewi S.km, Ka UPT Puskesmas Alas Barat Satria Alamsyah Amd. Kep, serta Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa Zona Barat.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan Kapolsek Zona Barat, Akp RS. Gatot menyampaikan bahwa, zona barat terdapat 35 Desa dari 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa. Terkait dengan tugas Bhabinkamtibmas, ada 5 Bhabinkamtibmas yang belum didukung dengan Kendaraan Bhabinsa.
“Sinergitas Bhabinkamtibmas dengan Babinsa sangat Solid yang utamanya dari Tiga pilar yang ada dimasing-masing Desa”, ujar Kapolsek Alas.
Lanjut Kapolsek Alas, dalam pelaksanaan tugas tracing yang diemban oleh para personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat berat, untuk itu kami mohon petunjuk dan saran dalam pelaksanaan tugas, tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho S.IK menyampaikan, kegiatan ini semata-mata Silaturrahmi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Petugas Kesehatan, singkatnya Traser yang ada di wilayah Zona Barat sekaligus sebagai perkenalan dirinya selaku pejabat baru.
Menurutnya, Sumbawa tidak ada bedanya dengan tanah asal kelahirannya yakni Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Kabupaten Sumbawa warganya sangat sabar. Terkait sinergitas tiga pilar yang ada di Kabupaten Sumbawa sangat Solid dalam segala hal, terlebih dalam penanganan dan pelayanan kepada Masyarakat, terangnya.
“Dari awal masuk Polres Sumbawa telah menekankan kepada seluruh Personil Polres Sumbawa agar terus menerus melakukan upaya yang maksimal yakni tindakan pada Wilayah Hilir pelaksanaan dengan mengedepankan 5 M,” ujarnya.
Hingga saat ini lanjut Kapolres, image dari Covid-19 oleh warga Masyarakat masih menjadi AIB bagi keluarga sehingga perlu dilakukan Sosialisasi kepada masyarakat agar dapat diterima di masyarakat dan sesuai dengan syariat Agama (seluruh agama).
Karena itu, sambung AKBP Esty, peran tokoh agama sangat penting di lingkungan Masyarakat Mayoritas dan dilakukan pendekatan maksimal terhadap para tokoh dalam penyampaian atau sosialisasi terkait dengan SOP penanganan Covid-19, namun tetap mengacu pada kearifan Lokal di masyarakat.
“Dalam penanganan permasalahan harus melihat dari hilirnya untuk mengetahui pangkal permasalahan dan hal tersebut sangat dibutuhkan peran dari seluruh pihak dalam memberikan pemahaman kepada Masyarakat agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan (Hoax)”, terang Kapolres.
Sedangkan penanganan permasalahan di wilayah Hulu, yakni Testing, tracing, treatmen (3T) harus dilaksanakan secara masif. Dirinya berharap kepada seluruh peserta Silaturrahmi untuk bersama-sama dalam melakukan tindakan penanganan Covid-19 tetap bersinergi atau bahu membahu agar tepat sasaran dalam penanganannya.
“Kepada seluruh tracer dengan senergitas dapat memangkas birokrasi agar lebih sederhana dalam penanganan permasalahan terkait Covid-19 yang berbasis anggaran APBD. terima Kasih kepada seluruh Jajaran Kodim 1607, Polres Sumbawa, Dinas Kesehatan serta Sinergitas Tiga pilar terutama dalam penanganan Pasien Covid-19 dengan sarana atau tersedianya obat-obatan serta peralatan medis (ventilator) sangat terbatas”, tandas AKBP Esty.
Kabid P3L Dikes Kab. Sumbawa, A. A Ngurah Riadi SKM, M.Kes mengatakan, Kabupaten Sumbawa termasuk dalam level 3. di bagian hulu dalam penanganan Covid masih terjadi kendala mengingat sangat minim Sosialisasi yang diterima oleh masyarakat dan dapat dilihat dari adanya penolakan pemakaman jenazah Covid serta penolakan SWAB, PCR dan lainnya.
Dipaparkannya, terhadap penanganan pasien covid di kabupaten Sumbawa tergolong masih lemah, dimana rasio tracing saat ini yang terjadi 1: 3 seharusnya paling minim dengan Rasio 1: 15.
“Suatu kebanggaan bagi Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan tracing kedepannya akan bersinergi dengan pihak Keamanan sehingga memudahkan siapa berbuat apa dalam pelaksanaan 3T. selanjutnya diinput dalam aplikasi silacak sehingga hasil pelaksanaan dapat diteruskan ke pusat”, katanya.
Kegiatan tracing dan testing harus diselesaikan dalam rentan waktu 24 jam sehingga dapat meminimalisir jumlah pasien Positif. namun yang menjadi kendala saat ini hasil release pasien positif agak telat, tukasnya.
Kegiatan silaturahmi Kapolres Sumbawa di zona barat diakhiri dengan tanya jawab. (Nuansa)