Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd., melakukan serah terima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan serah terima yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati, dan penyerahan program dari Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTB ke penerima bantuan, dihadiri juga Dandim 1607 Sumbawa, Sekretaris Daerah, Asisten dan Pimpinan OPD, serta para Camat dan Kepala Desa terkait yang bertempat di Aula H. Madelaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (07/10/2021).
Dikesempatan tersebut, Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih dan penghargaan, kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat, dan seluruh stakeholder yang telah bekerja keras, mewujudkan suksesnya program PAMSIMAS, KOTAKU, TPS3R, dan PISEW, di Kabupaten Sumbawa.
“Alhamdulillah keberhasilan dari program ini, dapat mendorong tercapainya standar pelayanan minimal di bidang pekerjaan umum,” ungkap Haji Mo’ sapaan akrab Bupati Sumbawa.
Lanjut Bupati, Kabupaten Sumbawa selama delapan tahun terakhir (2014-2021), telah menjadi salah satu kabupaten yang serius menjalankan progam PAMSIMAS dengan total 79 desa sasaran.
“Khusus tahun 2021 ini, PAMSIMAS di Kabupaten Sumbawa telah mengintervensi 15 desa (12 desa didanai dari APBN dan 3 desa dari sharing APBD) dan telah selesai 100 persen,” kata Bupati.
Adapun terkait program KOTAKU untuk tahun 2021, telah dilaksanakan di tiga kelurahan, yaitu kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Lempeh dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar 300 juta rupiah, menggunakan skema padat karya tunai untuk pekerjaan pemeliharaan infrastruktur.
Sedangkan untuk program PISEW, ungkap Bupati, total anggaran yang digunakan untuk tahun 2021, sebesar 3 milyar rupiah, yang dilaksanakan dalam 2 gelombang di 5 kecamatan sasaran.
”Untuk gelombang I, dilaksanakan di kecamatan Moyo Hilir, Moyo Utara dan Lopok, sedangkan untuk gelombang ke-II di kecamatan Untir Iwis dan Alas, yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan,” terangnya.
Terkait percepatan realisasi program strategis lainnya di Kabupaten Sumbawa, Bupati berharap agar pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Ai Ngelar pada tahun 2021 ini dapat terealisasi.
Kemudiam pembangunan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja, pembangunan TPA (Tempat Pembuangan Akhir), pembangunan lanjutan kawasan Lembi (Lempeh Brangbiji), dan lanjutan peningkatan kualitas permukiman kumuh di kawasan Jempol dapat terealisasi pada tahun 2022 mendatang.
“Saya berharap kepada Kepala Balai BPPW, Bappenas, dan Kementerian PUPR, untuk dapat meneruskan keberlanjutan programnya di Kabupaten Sumbawa, di tahun-tahun yang akan datang. Insya Allah kami selalu berkomitmen dan siap menunjang, pelaksanaan program dengan dukungan anggaran APBD, Dana Desa serta pembinaan dan pemeliharaannya” tutup Haji Mo. (Nuansa/**)