Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia H. Fahri Hamzah, SE, menutup secara resmi lomba balap sampan Event Gelora Boat Race 2021 dalam babak eksebisi yang diadakan oleh manajemen Pantai Gelora Sumbawa di Dusun Meno Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa, Minggu (31/10/2021).
Dalam penutupan Final perebutan gelar juara ini, Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 atau biasa disapa FH, naik ke atas menara laut menggunakan Speed Boat untuk melepas para pembalap dengan mengibarkan bendera Gelora sebagai tanda star dimulai.
Penutupan lomba sampan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Gelora NTB, Lalu Pahrurrozi, ST,. beserta jajarannya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gelora Kabupaten Sumbawa, H Burhanuddin Ja’far Salam, SH,. MH,. beserta jajarannya serta anggota Forum Balap Sampan Gelombang Pesisir (GP) Sumbawa, dan juga Kepala Desa se-Kecamatan Rhee.
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia H. Fahri Hamzah, SE, pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mengembalikan tradisi pesisir karena pada dasarnya orang indonesia adalah masyarakat pesisir (pelaut). Fahri mengajak masyarakat menyaksikan perlombaan sampan sekaligus Managemen Pantai Gelora untuk menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas pantai.
“Kedepan di Pantai Gelora ini, akan diadakan Festival Siput sebagai salah satu cara mengembalikan tradisi maritim indonesia karena Nenek Moyang kita adalah pelaut. Mental orang pelaut harus dihidupkan dalam masyarakat Sumbawa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gelora Kabupaten Sumbawa, H. Burhanuddin Ja’far Salam, SH,. MH,. mengatakan, kegiatan penutupan balap sampan yang diadakan oleh manajemen Pantai Gelora merupakan rangkaian dari ulang tahun pantai Gelora ke-1 dan HUT Partai Gelora Indonesia yang ke 2.
Puncak Rond Race balap sampan ini bertujuan mengembalikan keceriaan masyarakat Kabupaten Sumbawa. Bila setiap hari kita bergembira maka tentu kebahagiaan yang kita rasakan akan membawa dampak baik bagi kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi riak riak yang akan menjadi Gelombang yang menderu dan semangat untuk masa depan yang lebih baik. Pelihara riak ini agar menjadi gelombang yang lebih besar, ungkapnya.
Sebelumnya Direktur Pantai Gelora sekaligus Ketua Panitia Lomba Balap Sampan, Joyce Letik mengatakan, tujuan diadakannya lomba balap sampan ini adalah untuk menguji keahlian masyarakat pesisir dalam membuat sampan yang dapat digunakan untuk berkompetisi.
Selain itu, kegiatan ini untuk mengembalikan kecerian dan kebahagiaan masyarakat Sumbawa setelah sekian lama tertekan oleh pandemi Covid yang luar biasa yang membuat masyarakat hampir frustasi karena tidak bisa menikmati kebahagiaan berkumpul bersama.
“Kami yakin ketika masyarakat merasa bahagia maka pasti akan mempengaruhi kehidupannya sehingga menjadi lebih semangat baik dalam keseharian maupun untuk mencari nafkah bagi keluarganya,” ujar Joyce.
Kegiatan ini juga untuk memberi harapan kepada masyarakat khususnya warga pesisir bahwa ada masa depan di laut sumbawa. Kami percaya apa yang dilakukan hari ini walaupun hanya riak riak kecil pada waktunya akan menjadi gelombang perubahan besar bagi masyarakat pesisir yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Sebagai informasi, untuk menaungi Balap Sampan yang ada di Kabupaten Sumbawa, saat ini telah terbentuk Forum Balap Sampan Gelombang Pesisir Sumbawa yang masing-masing Desa diwilayah pesisir telah ada ketuanya.
Forum Balap Sampan Sumbawa “Gelombang Pesisir Sumbawa” atau disingkat GP Sumbawa ini, pengurusnya telah terbentuk di berbagai Desa yang ada di pesisir Kabupaten Sumbawa, seperti Meno, Pulau Kaung, Labuan Bajo, Labuan Ijuk, Labuan Jontal, Labuan Sumbawa, Pulau Bungin, Labuhan Mapin dan beberapa Desa di pesisir Sumbawa lainnya.
Lewat forum Balap Sampan Gelombang Pesisir (GP) Sumbawa ini nantinya diharapkan akan banyak melahirkan kompetisi yang dilakukan dengan jadwal serta aturan-aturan baku sehingga balap sampan menjadi salah satu ajang kompetisi bergengsi bagi masyarakat Sumbawa, terang Joyce. (Nuansa)