Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd,. melaunching Program SPENDA Pintar Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran di SMP Negeri 2 Sumbawa, Sabtu (30/10/2021).
Acara yang diselenggarakan dalam rangka mewujudkan murid berkarakter baik melalui kegiatan sabtu budaya Kre Alang (Kreasi Anak Gemilang) ini juga dihadiri Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pembina komite SMPN 2 Sumbawa, Pendamping Guru Penggerak serta Dekan Fakultas Teknologi Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Novi menyampaikan apresiasi kepada SMP Negeri 2 Sumbawa yang telah menindaklanjuti ikhtiar yang dilakukan Dinas Dikbud Provinsi NTB melalui program sabtu budaya dalam rangka penguatan karakter dan praktik baik di lingkungan sekolah.
“Saya menyambut baik program sabtu budaya ini sebagai ajang untuk membudayakan praktik-praktik baik di lingkungan sekolah, menumbuhkan kreativitas, mengembangkan budaya dan kearifan lokal, serta menguatkan karakter di era globalisasi yang penuh tantangan dewasa ini,” jelas Wabup.
Lebih lanjut, Wabup mengatakan bahwa, Pemerintah dalam hal ini juga terus menggalakkan implementasi pendidikan karakter pada semua jenjang pendidikan, bahkan pada tanggal 4 Oktober lalu Pemkab Sumbawa telah melaunching Peraturan Bupati Sumbawa nomor 33 tahun 2021 tentang Pendidikan Karakter.
“Regulasi ini menjadi sangat penting, bahkan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Ristek karena berbasis nilai-nilai luhur budaya daerah Sumbawa, yaitu Takit Ko Nene, Kangila Boat Lenge,” terang Wabup.
Untuk itu, Wabup berharap siswa tidak hanya mampu mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi sebatas teori, tapi betul-betul menjadi keterampilan hidup yang dapat dijadikan bekal untuk hidup secara bermakna bagi semua peserta didik.
“Saya berharap di era digitalisasi saat ini, para siswa bangga menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, karena ini merupakan bahasa warisan dari nenek moyang tau samawa. Para siswa juga harus selalu membudayakan membaca dan tidak melupakan warisan budaya tau dan tana samawa,” tutup Wabup. (Nuansa/**)