Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Usai membahas permasalahan di SDN 11 Kecamatan Sumbawa, Komisi IV DPRD Sumbawa yang dipimpin oleh Ketua Ismail Mustaram, SH (PPP) bersama anggota Ida Rahayu, S.Ap (PAN), Muhammad Tahir (Gerindra), H. Ruslan (PKB), Dra. Saidatul Kamila (PDIP) dan Irhamudin Perwakilan Dikbud Sumbawa, bertolak menuju SDN Nijang di Kecamatan Unter Iwis Kabupaten Sumbawa, Senin (01/11/2021).
Kedatangan Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa disambut langsung oleh Kepala Sekolah Masriyanti, S.Pd,. yang kemudian bersama-sama meninjau kondisi sekolah baik bangunan dan lainnya sambil meminta keterangan terkait permasalahan yang ada di SDN Nijang tersebut.
Menurut Kepala SDN Nijang, Masriyanti, S.Pd,. Kondisi SDN Nijang saat ini cukup memperihatinkan dimana, keadaan atap sekolah sama tingginya dengan bahu jalan sehingga saat belajar mengajar bila kendaraan lewat, bangunan goyang dan tanpa kendaraan lewatpun kondisi bangunan memang sudah goyang. Selain itu selalu ada percikan batu yang terlempar akibat dilindas kendaraan sehingga kaca jendela pecah.
“Ini tentu sangat membahayakan bagi semua terutama anak-anak saat belajar mengajar berlangsung. Jadi harapan Kami disamping bangunan sudah tua agar kiranya SDN Nijang ini dapat dibongkar dan dibangun gedung baru agar kami tidak merasa was-was lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Ismail Mustaram, SH,. mengatakan, Kedatangan Komisi IV ke SDN Nijang ini sebagaimana informasi yang masuk dan pantauan secara langsung kondisi riil di lapangan, maka insya Allah Komisi IV akan memperjuangkan masalah pembangunan SDN Nijang ini menjadi program prioritas di tahun 2022 mendatang.
“Tahun kemaren maupun Tahun 2021 kita akui, Daerah dilanda oleh Pandemi Covid-19 sehingga anggaran Daerah lebih banyak tersedot ke program kemanusiaan. Semoga tahun 2022 tidak ada refokusing lagi sehingga Pembangunan SDN Nijang dapat diperioritaskan oleh Pemerintah Daerah melalui usulan Komisi IV,” ungkap Ismail.
Setelah pertemuan ini nanti lanjutnya, Komisi IV akan segera memanggil pihak Dikbud dan pihak tekhnis lainnya untuk membahas masalah Pembangunan Gedung SDN Nijang ini. mungkin dirobohkan sekaligus atau bagaimana baiknya nanti disesuai dengan anggaran.
“Sebagaimana pantauan Komisi IV secara langsung, Kami berharap dan berupaya agar SDN Nijang ini supaya di bongkar sekaligus saja dan sementara waktu belajar mengajar bisa dialihkan ke SD terdekat,” ujar Ismail Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini.
Sementara itu, ditempat yang sama, Politisi Wanita dari Partai Amanat Nasional (PAN) Ida Rahayu, S.Ap,. mengatakan sebenarnya sudah dua tiga tahun yang lalu, masalah pembangunan SDN Nijang ini diperjuangkan namun belum ada titik temu.
“Hari ini saya mengajak langsung Ketua dan anggota Komisi IV agar dapat melihat secara langsung kondisi riil keadaan SDN Nijang ini. Pembangunannya harus dilakukan tahun 2022 mendatang. Jangan tunggu ada korban baru kita bertindak,” tegas Politisi 3 Periode ini.
Kami turun langsung ke SDN Nijang supaya komisi IV bisa melihat dan mengetahui langsung keadaan di lapangan, dan di 2022 harus bisa di mulai pembangunan.
Jadi, harapannya Tahun 2022 mendatang Pembangunan harus sudah dimulai, berapapun anggaran yang ada yang terpenting bisa segera dimulai pengerjaannya agar siswa tidak lagi merasa takut dan belajar mengajar menjadi nyaman dan lancar.
“Sebagaimana kita saksikan bersama bahwa keadaan SDN Nijang atap sekolahnya sama rata dengan bahu jalan dan ini sangat berbahaya bagi anak-anak kita. Apapun alasannya 2022 SDN Nijang harus dapat diprioritaskan, dan saya pribadi melalui dana Pokir selalu menganggarkan untuk SDN Nijang sebesar 300 juta. Komisi IV harus perjuangan hal ini,” tegas Ida Rahayu. (Nuansa)