Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sampah masih menjadi persoalan besar pemerintah kabupaten sumbawa yang hingga saat ini belum ada solusi terbaik dalam penanganannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa Ir. Syafruddin Nur kepada NuansaNTB di ruang kerjanya, Senin (03/01/2021) lalu mengatakan akan memaksimalkan seluruh perangkat mulai dari Desa hingga kabupaten.
“Strategi kami di Dinas Lingkungan Hidup mulai tahun 2022 ini, akan memaksimalkan seluruh perangkat yang ada mulai dari desa hingga kabupaten. Kami akan fokus menangani sampah ini mulai dari rumah tangga yakni hulunya dan tentu tanpa mengabaikan hilirnya juga,” ujarnya.
Menurut Syafruddin, penanganan sampah akan percuma jika hanya fokus di hilir saja, namun hulu tidak ditangani dengan baik. Sehingga, tahun 2022 ini pihaknya akan mencoba menangani sampah dari hulu menggunakan pendekatan mandiri berbasis desa.
Sampah dari rumah tangga nantinya diolah terlebih dahulu yakni memilah dan memisahkan sampah berdasarkan kategorinya.
“Jika nantinya hulu sudah kita garap. Maka akan kelihatan hasilnya, sampah yang dulunya tidak bisa terjual atau tidak punya nilai ekonomi maka akan bernilai. Bila menggunakan pendekatan rumah tangga, kami yakin dan In Shaa Allah sampah yang masuk ke TPA akan sedikit,” jelasnya.
Lanjutnya, sampah ini nantinya akan dilakukan pengelolaan di tingkat rumah tangga dengan mulai memisahkan mana yang organik dan non organik. Yang bernilai ekonomis bisa langsung dikumpulkan sementara yang non organik dapat dijadikan pupuk.
“Pendekatan ini akan melibatkan semua pihak di tingkat desa. Mulai dari RT hingga Pemerintah Desa, termasuk komunitas atau kelompok yang bergerak dibidang persampahan. Nanti kita akan turun langsung ke desa dan meminta kecamatan untuk mengumpulkan semua kepala desa,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah akan memfasilitasi masyarakat dengan pembekalan ilmu bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk sehingga harapannya jika ini bisa berjalan maka persoalan sampah di Kabupaten Sumbawa dapat tertangani dengan baik, dan tentunya akan menghemat anggaran penanganan sampah. (Nuansa/**)