Sumbawa Barat, NuansaNTB.id- Warga Desa Tepas Kecamatan Berang Rea Kabupaten Sumbawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda yang diketahui berinisial DS (31) dalam kondisi tergantung di sebuah rumah sawah wilayah setempat, Jum’at siang (07/01/2022).
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, S.IK,. melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi, S.Sos,. yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan prihal ditemukannya mayat seorang pemuda warga Desa Tepas dalam kondisi tergantung di sebuah rumah sawah wilayah setempat.
Menurutnya, jazad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.10 wita oleh salah seorang warga Desa Tepas yang kebetulan mengunjungi sawahnya dan ketika hendak pulang tanpa sengaja melihat seseorang yang dalam kondisi tergantung di sebuah rumah sawah.
“Ketika saksi hendak pulang dari sawahnya dan ia lewat di sebuah rumah persawahan, saksi dikagetkan oleh sosok pemuda yang tergantung. Ketika ia melihat, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi kemudian langsung melapor ke Polsek Berang Rea dan bersama anggota jaga menuju TKP,” ujar Eddy.
Lanjut Kasi Humas, menurut keterangan keluarga korban, pada hari Kamis, sekitar pukul.23.00 Wita malam, korban keluar dari rumahnya. Namun ia tidak berbicara sepatah kata pun, mau kemana dan tujuannya kemana tidak ada yang mengetahui. Sampai hari Jum’at pagi korban tak kunjung pulang kerumahnya.
“Karena korban tidak ada pulang hingga Jum’at pagi itu, pihak keluarga menjadi panik dan berusaha mencari korban hingga ke wilayah desa Rarak Ronges serta rumah istri korban yang berada di Taliwang. Namun, usaha yang dilakukan keluarga tidak membuahkan hasil,” terang Eddy.
Menjelang pukul 11.30 WITA, korban ditemukan warga sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri dan sekitar, pukul 12.25 Wita, Tim Inafis Polres Sumbawa Barat menuju TKP langsung memasang Police Line.
Oleh Tim Inafis Polres Sumbawa Barat, korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas, Brang Rea untuk dilakukan identifikasi.
Sementara dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sedangkan dari pihak keluarga menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jazad korban selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. (Humas Polres KSB)