Mataram, NuansaNTB.id- Demi memperkuat sinkronisasi data area blank spot dan lemah sinyal di NTB. Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB terus membangun koordinasi bersama dinas Kominfotik kabupaten kota se-NTB dan bersinergi dengan BAKTI Kementerian Kominfo serta penyedia jasa internet di wilayah NTB.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy saat mengikuti rapat sinkronisasi data blank spot dan lemah sinya bersama Dirjen SDPPI dan BAKTI Kementerian Kominfo, Provider serta Dinas Kominfotik kabupaten kota se-NTB melalui virtual di Aula Diskominfotik, Senin (31/01/22) mengatakan, sinkronisasi data sangat penting untuk mendukung tersedianya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan internet di wilayah NTB yang masih terdapat area blank spot dan lemah sinyal.
“Mudah-mudahan sinkronisasi data blank spot dan lemah sinyal ini bisa menjadi atensi Kementerian Kominfo melalui Bakti, Balmon dan provider seperti Telkomsel, XL dan lainnya. Sehingga masyarakat ke depan bisa mendapatkan layanan internet dengan baik,” ujarnya.
Adapun berdasarkan data blank spot hasil sinkronisasi bersama kabupaten kota, Kadis Najam sapaan akrabnya menyebutkan bahwa, masih terdapat 34 lokasi blank spot di NTB.
Di antaranya lokasi tersebut yaitu Lombok Utara sebanyak 9 lokasi, Sumbawa Barat 2 Lokasi, kabupaten Sumbawa 5 lokasi, Dompu 10 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 8 lakosi.
Sedangkan data lemah sinyal masih berjumlah 69 lokasi di NTB. Di antaranya, Lombok Barat sebanyak 5 lokasi, Lombok Tengah 16 lokasi, Lombok Timur 17 lokasi, Sumbawa Barat 8 Lokasi, kabupaten Sumbawa 8 lokasi, Dompu 2 lokasi, dan Kabupaten Bima masih terdapat 7 lakosi.
Selain itu, Dr. Najam berharap kepada penyedia jasa internet dapat mengoptimalkan layanan jaringan internet dengan kabel fiber optik nya sembari menunggu pembangunan menara BTS dari BAKTI Kementerian Kominfo RI. Langkah ini juga untuk mempercepat kebutuhan Masyarakat akan jaringan internet di pelosok-pelosok desa di NTB, harapnya. (Diskominfotikntb)