Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Terkait anjloknya harga gabah di Kabupaten Sumbawa, Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa memfasilitasi beberapa Gapoktan yang ada di Sumbawa untuk membahas dan mencari solusi terbaik dalam membantu petani, Senin (21/03/2022).
Hadir dalam hearing ini, Sekretaris Komisi II, M. Ridwan, SP,. Muhammad Yamin, M.Si,. Adizul Syahabuddin, M.Si,. Ahmadul Kosasi, SH,. Yasin Musammah, Salman Alfarisi, Pimpinan Bulog Sumbawa, Kadis Pertanian, Kabag Ekonomi Setda Sumbawa, Gapoktan dan perwakilan petani.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumbawa yang juga anggota komisi II, Adizul Syahabuddin, SP,. M.Si,. yang dikonfirmasi NuansaNTB usai melaksanakan hearing mengatakan, anjloknya harga gabah saat ini membuat para petani khususnya di Sumbawa merasakan dampaknya.
“Kami komisi II, hari ini membantu memfasilitasi para petani dan Gapoktan untuk bertemu Dinas terkait dalam mancari solusi terbaik terkait anjloknya harga gabah di Sumbawa,” ujar Anggota DPRD dua periode ini.
Adapun masalah yang dihadapi saat ini lanjut Adizul yaitu sebagaimana keputusan Pemerintah Pusat, Bulog sudah tidak lagi melakukan penyaluran beras miskin (Raskin) dan sejenisnya sehingga stok beras yang diserap dari tahun 2021 oleh Bulog belum ada penyalurannya.
“Saat ini beras yang masih tertampung dan belum terdistribusi di Bulog sekitar 26 ribu ton sehingga mitra Bulog yang selama ini melakukan pembelian beras belum bisa dilakukan karena stok yang ada masih belum tersalurkan,” jelas Adizul.
Adapun upaya dan Solusi yang ditawarkan oleh Komisi II DPRD Sumbawa kepada pemerintah daerah agar penyerapan beras yang ada di mitra Bulog tersebut dengan cara Pemda dapat berkordinasi dengan Bulog agar ASN yang ada di Kabupaten Sumbawa dapat mengambil tunjangannya dalam bentuk beras.
“Pemerintah Daerah harus hadir disini dengan cara ASN yang sebanyak kurang lebih 8 ribu orang dapat diberikan tunjangan beras atau tunjangannya diberikan dalam bentuk beras agar beras yang ada mitra Bulog dapat terserap,” tegas Adizul.
Dengan ASN mengambil tunjangannya dalam bentuk beras, harapannya ada penyerapan beras dari mitra Bulog kepada petani di masing-masing wilayah.
“Dalam pembelian ini, bagian ekonomi dapat berkordinasi dengan Bulog agar serapannya bisa merata di Kabupaten Sumbawa dan tidak ada monopoli,” pungkasnya. (Nuansa/Ril)