Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Guna mengantisipasi anjloknya harga gabah, pemkab Sumbawa berupaya melakukan intervensi dan memantau langsung pengiriman sebanyak 1000 ton beras hasil produksi petani Kabupaten Sumbawa ke Provinsi NTT melalui Pelabuhan Badas, Rabu sore (30/03/2022).
Pengiriman tersebut dimonitor langsung Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd. M.Pd., didampingi Kepala Perum Bulog Sumbawa, Kepala Diskoperindag Sumbawa, dan Kabag Perekonomian Setda Sumbawa.
Kepada media saat memantau pengiriman beras di pelabuhan Badas Sumbawa, Wakil Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah terus berupaya agar harga beli gabah petani Sumbawa kembali stabil.
Salah satu yang dilakukan oleh Pemkab Sumbawa yaitu dengan melakukan intervensi pada proses penyerapan gabah dari petani, hingga melakukan pengiriman beras hasil produksi petani Sumbawa ke daerah-daerah lain seperti NTT.
Wabup optimis, jika volume distribusi beras Sumbawa ke Provinsi NTT dan daerah lain terus meningkat, maka harga beli gabah petani oleh Perum Bulog akan berangsur membaik.
“Kalau distribusi beras Sumbawa ke daerah lain lancar, ditambah adanya intervensi-intervensi pemerintah, maka Insya Allah harga gabah bisa kembali stabil dan Bulog bersama mitra dapat membeli gabah dengan harga yang sesuai sehingga tidak merugikan petani kita,” jelas Wabup.
Wabup Novi juga berharap ASN maupun masyarakat umum yang ada di Kabupaten Sumbawa lebih memprioritaskan untuk mengkonsumsi beras lokal Sumbawa, agar serapan gabah petani menjadi lebih optimal, pungkasnya. (Nuansa/**)