Sumbawa, NuansaNTB.id– Ratusan anggota Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) INKAI cabang Sumbawa melaksanakan latihan bersama (Ghasuku) serta ujian kenaikan tingkat.
Ghasuku dipusatkan dilapangan sepak bola, sementara ujian kenaikan tingkat digelar di Gedung Serba Guna desa Maronge, sabtu – minggu, 12-13 Maret 2022. Peserta Ghasuku dan ujian berasal dari Sembilan ranting yang ada di INKAI Cabang Sumbawa.
Sekretaris INKAI Sumbawa yang juga pelatih Dojo Kenshi Labuhan Sumbawa, Risky, Kepada media ini menyatakan, untuk Gashuku dan kenaikan tingkat tahun ini diikuti oleh ratusan peserta, sebanyak 90 Karateka sabuk putih, sabuk kuning 43, hijau 29, biru 9, cokelat 9.
‘’Mereka berasal dari beberapa ranting atau pemusatan latihan yang ada di Sumbawa,’’terang Risky akrabnya pelatih Dan III ini.
Lanjut Risky, untuk pemusatan latihan yang ikut Ghasuku dan kenaikan tingkat masing-masing berasal dari Ranting Maronge, Pandawa Empang, SD 1 empang, Ranting Lopok, Dojo Garuda Sumbawa, SD Senampar Moyo Utara, Ranting Moyo Hulu, serta Dojo Kenshi Labuhan Badas.
Sementara itu Ketua INKAI Sumbawa Hafifuddin, disela-sela ujian kenaikan tingkat, yang dikonfirmasi media menyatakan, pelaksanaan Ghasuku dan ujian kenaikan tingkat INKAI periode pertama tahun 2022 dilaksanakan sesuai dengan SK pengurus pusat INKAI I Jakarta, yang meminta kepada seluruh cabang INKAI untuk melaksanakan periode pertama.
Ghasuku menurut Simpe Hafidz akrabnya pelatih DAN III ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman gerakan dan tekhnik karate menghadapi ujian kenaikan tingkat.
“Ghasuku dan ujian kenaikan tingkat dilaksanakan setiap 6 bulan. Sedangkan ujian kenaikan tingkat tahap II tahun ini akan dilaksanakan Agustus atau September,’’ terangnya.
Kegiatan ini selain menciptakan keseragaman gerakan dan tekhnik karateka, juga sebagai ajang evaluasi bagi anggota/kohe selama menempuh latihan selama 6 bulan untuk mendapatkan bibit atlet berprestasi yang akan mewakili kabupaten Sumbawa di berbagai kejuaraan INKAI. Baik tingkat regional, nasional maupun Internasional.
‘’INKAI menjadi salah satu cabor andalan bagi KONI Sumbawa dalam meraih medali emas diberbagai kejuaraan, baik PON, Porprov,’’ ujarnya
Gashuku dan ujian kenaikan tingkat terang Simpe Hafidz sengaja digelar dikecamatan-kecamatan untuk memperkenalkan serta mendekatkan diri di tengah masyarakat INKAI di masyarakat. INKAI sejatinya lahir di Sumbawa tahun 1976 dan terus berkembang dan eksis.
‘’Selain latihan bersama dan ujian event kejuaraan INKAI yang sifatnya local juga akan dilaksanakan di kecamatan. Bahkan kecamatan Empang sudah meminta untuk dilaksanakan kejuaraan. Untuk local NTB yang terdekat akan dilaksanakan bulan ini di Lombok Tengah. Sumbawa bisa ikut mengirim atlet terbaiknya untuk kejuaraan tersebut,’’ terangnya.
Sebagai Pelatih, Simpe menitipkan harapan kepada orang tua untuk tetap mensuport anak / karateka untuk pembentukan mental dan pengembangan diri kearah yang positif.
Sementara bagi karateka yang mengikuti ujian kenaikan tingkat untuk tidak berpuas diri dengan capaian saat ini. Hendaknya kenaikan tingkat bisa dibarengi dengan latihan yang lebih maksimal.
‘’kami sangat berterimakasih kepada orang tua yang selama dua hari mendampingi dan memberikan dukungan untuk gashuku serta kenaikan tingkat tahap pertama tahun ini,’’ pungkas Hafidz.
Untuk ujian kenaikan tingkat INKAI Cabang Sumbawa memberikan reward kepada karateka terbaik pada setiap tingkatan. Berdasarkan penilaian penguji pada aspek tekhnik dan ketepatan gerakan.
Adapun raihan terbaik : Untuk Sabuk Putih, atas nama Kristian Veto Dendo (SDN 1 Empang), M. Rafid (SDN 7 Sumbawa).
Kemudian Sabuk Kuning, atas nama Reza Nourinsya (Ranting Maronge), Fadil Adriansyah (Dojo Pandawa), sementara untuk Sabuk Hijau atas nama Vina Nur Sifani (Maronge), dan Arya Firmansyah (Maronge). dan terakhir Sabuk Biru atas nama Medisa Putri (Moyo Hulu), dan Ardian bagus Al Ikhwan (Dojo Garuda Sumbawa). (Red)