Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Tidak mampu bayar hutang, oknum manajer salah satu koperasi yang ada di Sumbawa memanfaatkan keadaan nasabahnya dengan meminta berhubungan badan layaknya suami istri sebagai ganti.
Perbuatan bejat oknum manajer tersebut terungkap setelah Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Kabupaten Sumbawa melakukan penggerebekan di hotel Melati di wilayah Kecamatan Sumbawa, Selasa (08/03/2022) siang.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan dua pasangan bukan suami istri di dalam dua kamar berbeda. Salah satunya oknum manajer koperasi dan nasabahnya yang diketahui telah bersuami.
Kasat Pol PP Sumbawa, H. Sahabuddin, S.Sos., M.Si,. kepada media diruang kerjanya mengungkap bahwa, saat dilakukan penggerebekan di kamar nomor 19 didapati JP, pria 25 tahun yang merupakan manager koperasi bersama nasabahnya berinisial EK usia 32 tahun.
Sedangkan di kamar nomor 20, petugas Pol PP mendapati AA usia 23 tahun, seorang pemuda yang baru tamat kuliah dengan pacarnya berinisial DG usia 25 tahun.
Menurut Kasat, dalam kasus ini, pasangan muda mudi AA dan DG, dibuat surat pernyataan dan menghubungi pihak keluarga, selanjutnya dipulangkan.
Sementara JP dan EK, masih menjalani pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa perbuatan bejat itu terjadi karena EK tak mampu membayar hutang pinjaman koperasi.
“Karena EK tidak mampu membayar hutang koperasinya, JP memanfaatkan keadaan untuk minta jatah berhubungan badan sebagai kompensasi dan keduanya bertemu di TKP,” ujar kasat.
Sementara penggerebekan ini kata kasat, berkat informasi dari masyarakat sehingga petugas langsung mendatangi hotel dan berhasil mengamankan dua pasangan bukan suami istri yang salah satunya oknum manajer koperasi (JP) dan nasabahnya (EK).
Lanjut kasat, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan JP (oknum manajer). Sebab dari pengakuannya diduga masih ada nasabah koperasi lainnya yang menjadi korban.
“Kasus ini masih kami dalami. Dari hasil pemeriksaan, di dalam HP milik JP banyak foto foto wanita yang diakuinya sebagai pacar. Kami duga ada korban lainnya,” jelas Kasat. (Nuansa)