Diduga Rugikan Perusahaan Ratusan Juta, Dirut PDAM Dicopot

oleh -1223 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Setelah melalui kajian dan pemeriksaan oleh Dewan Pengawas dan Inspektorat Kabupaten Sumbawa, Direktur Umum Perumdam Batulanteh, Juniardi Akhir Putra, ST,. S.ST,. M.Kom,. resmi diberhentikan dari jabatannya.

Pemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Sumbawa Nomor 381 Tahun 2022 tertanggal 28 April 2022 tentang Pemberhentian Dirut Perumdam Batulanteh dan Penunjukan Dewan Pengawas dalam pelaksanaan tugas pengurusan Perumdam Batulanteh.

Dewan Pengawas (Dewas) Perumdam Batulanteh Dr. Dedi Heriwibowo dalam keterangan jumpa pers Kamis (28/04/2022) di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa, mengatakan, dasar pertimbangan pemberhentian Dirut Perumdam Batulanteh.

Menurutnya, Dirut Perumdam Batulanteh telas terbukti bersalah berdasarkan data dan informasi yang dapat dibuktikan secara sah.

BACA JUGA  Bayar Hutang dengan Berhubungan Badan Menjadi Sorotan, Ini Kata Sekdis Koperindag

“Dirut Juniardi telah memenuhi alasan pemberhentian sesuai peraturan perundang-undangan. Yakni, tindakan kecurangan yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan,” ujar Doktor Dedi.

Adapun pelanggaran yang dilakukan oleh Dirut lanjut Dedi, ia terlibat dalam pengadaan water meter yang nilainya ditentukan sendiri sesuai dengan hasil audit Inspektorat Kabupaten Sumbawa.

“Hasil audit Inspektorat, ditemukan ada Mark up sekitar Rp 179, 8 juta, yang menyebabkan kerugian perusahaan,” jelasnya.

iklan

Selain itu, sesuai dengan pasal 41 huruf b dan huruf d yang bersangkutan (Direktur) tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai direksi sehingga tidak efektif lagi dalam menjalankan organisasi perusahaan.

Adapun sebelum keputusan pemberhentian ini dikeluarkan, kata doktor Dedi, Bupati Sumbawa selaku Kuasa Pemegang Modal (KPM) Perumdam Batulanteh, melalui Dewan Pengawas telah melakukan berbagai upaya untuk mendalami kasus tersebut.

BACA JUGA  Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang, Empat Berhasil Diamankan

“Bupati melalui Dewas telah melakukan beberapa upaya sebelum keputusan dikeluarkan mulai dari mencoba memfasilitasi pertemuan, melakukan pengumpulan data dan informasi, meminta kepada inspektorat untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu hingga memfasilitasi musyawarah dan mufakat antar direktur dan karyawan yang berkonflik,” terang Doktor Dedi.

Saat ini, untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh serta memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu dalam waktu yang lama Pemerintah Daerah telah menetapkan pelaksana tugas pengurusan Perumdam Batulanteh yaitu Doktor Dedi selaku Dewan Pengawas Perumdam Batulanteh Kabupaten Sumbawa.

“Penunjukan ini sebagaimana diatur dalam Pasal 57 Perda Nomor 6 Tahun 2019 sampai dengan terpilihnya Direktur Definitif,” pungkasnya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.