Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Warga di 3 Kecamatan meliputi Kecamatan Buer, Alas dan Alas Barat bahkan sebagian Kecamatan Utan kembali mengeluhkan kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, SH,. akan segera memanggil pihak terkait dan segera melakukan pengkajian yang menyebabkan Gas Elpiji 3 Kg menjadi langka di bulan Ramadhan ini.
“Masalah gas elpiji 3 kg menjadi komoditas langka di tiga Kecamatan yaitu Alas, Alas Barat, Buer bahkan sebagian di Utan. Atas fenomena ini Kami perlu mengkaji, apakah penyebabnya, apakah disebabkan dari hulu (Pemasok di SPBE) ataukah di tingkat hilir (pengecer),” ujar Rafiq kepada media ini, Sabtu (23/04/2022).
Lanjut Rafiq, masalah ini harus segera dicari penyebab dan solusinya. Pemerintah Daerah segera turun ke lapangan agar rantai pasok distribusi Gas Elpiji ini berjalan lancar hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Semoga tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk mensabotase distribusi dari Distributor hingga ke panggkalan dengan memindahkan kepada penjual lain yang semestinya diberikan kepada masyarakat di suatu wilayah yang telah ditetapkan oleh Hiswana Migas Kabupaten Sumbawa,” beber Ketua DPC PDI P Kabupaten Sumbawa ini.
Atas persoalan kelangkaan Gas Elpiji ini, DPRD akan mengundang Pemerintah Daerah dan pihak terkait, sehingga dapat jelas duduk persoalannya.
Selain itu, Rafiq juga mengajak kepada masyarakat dan para Dermawan yang memiliki kelebihan rejeki agar dapat berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
“Perbuatan baik pasti akan mendapat ganjaran yang baik. Yakin Allah SWT akan melipat gandakan rejeki orang-orang yang gemar berbagi, terutama di bulan suci Ramadhan ini,” jelasnya.
Sebagai wujud syukur atas segala Anugerah-Nya, kesuksesan perjuangan bersama dalam melawan pandemi Covid-19. Ketua DPRD Sumbawa juga membagikan 2500 Paket kebutuhan lebaran Kepada masyarakat di wilayah Dapil 4
“Alhamdulillah, Saya bersama kawan-kawan, kali ini dapat berbagi 2500 paket lebaran kepada warga Dapil 4, semoga bingkisan yang tidak seberapa ini dapat membantu dan berguna meskipun belum dapat menyentuh semua masyarakat,” pungkas Rafiq. (Nuansa/*)