Pihak Abdul Aziz Cabut Dukungan di MXGP, Minta Wabup Klarifikasi Pernyataan

oleh -1474 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam LSM Lingkar Hijau dan LPPD Sumbawa mendampingi pihak keluarga melakukan aksi Demo di kantor Bupati Sumbawa, Senin (25/04/2022).

Massa aksi meminta bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa untuk mendengar secara langsung terkait pernyataan Wabup Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. yang menyatakan bahwa lahan lokasi penyelenggaraan event MXGP Samota telah clean and Clear.

“Pernyataan Wabup Sumbawa telah merugikan kami selaku pemilik sah sebab jelas lahan lokasi MXGP tersebut masih dalam sengketa. Selain itu ada juga pernyataan kuasa hukum Ali BD yang menyatakan bahwa lahan tersebut telah dibeli oleh Pemda Sumbawa. Kami ingin mendengar klarifikasi terkait masalah ini. Atau mungkin benar Pemda Sumbawa telah membayar ke Ali BD,” ujar Iflan Hadianata selaku perwakilan Abdul Aziz saat orasi.

BACA JUGA  Wabup Novi Puji Insan Pers Berkontribusi dalam Pembangunan

Selain itu, Iflan juga meminta kepada Pemerintah Provinsi NTB untuk segera mengambil sikap terkait dengan sewa pinjam pakai lahan yang digunakan untuk membangun sirkuit MXGP.

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Sumbawa tidak mampu memberikan solusi kongkrit yang sama-sama memberikan keuntungan bagi semua pihak.

“Bagaimana Pemerintah mau memberikan keuntungan bagi masyarakat dengan adanya event MXGP ini sementara pemilik lahan tidak mendapatkan apa-apa. Hari ini Kami selaku pemilik lahan menarik dukungan dari MXGP Samota,” pungkas Iflan.

Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM,. yang menemui massa aksi menjelaskan bahwa terkait lahan MXGP Samota, Pemerintah Daerah tidak mengeluarkan dana sepeserpun.

iklan

“Saya pastikan tidak ada satu rupiahpun anggaran daerah yang keluar untuk membayar ataupun menyewa lahan lokasi MXGP,” terang Haji Bass sapaan akrabnya.

BACA JUGA  Waka Ansori Lepas Sekaligus Support Keberangkatan Atlet Karate DGS

Sementara terkait siapa pemilik lahan yang sah lanjut Haji Bass, pemerintah tidak ingin masuk ke ranah ini. Sehingga diawal komunikasi, pihak Pemda meminta dukungan dari kedua belah pihak yang sedang bersengketa.

“Urusan sengketa siapa pemilik dan lainnya, kami tidak masuk. Silahkan diselesaikan. Makanya kemarin kami meminta surat dukungan dari kedua belah pihak,” jelas Sekda.

Dari pantauan media ini, peserta aksi kecewa karena tidak bertemu Bupati maupun Wakil Bupati Sumbawa dan memastikan akan kembali melakukan Demo.

Di depan Sekda Sumbawa, massa aksi menyatakan bahwa pihak Abdul Aziz menarik dukungannya dalam menyukseskan pelaksanaan even MXGP yang akan diselenggarakan pada 24-26 Juni mendatang tersebut.

BACA JUGA  Inilah Pidato Perdana Mo-Novi di Paripurna DPRD Sumbawa

“Kami menarik dukungan kami dan meminta surat dukungan yang sebelumnya telah diberikan agar dikembalikan kepada kami,” kata Jahuddin Denis, Ketua LSM LPPD Sumbawa didampingi pihak keluarga.

Selanjutnya Massa aksi menuju DPRD Sumbawa. (Nuansa/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.