SUMBAWA, NuansaNTB.id- Dalam rangka pemberdayaan masyarakat petani yang ada di Pulau Sumbawa. Kementerian PUPR RI melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Penandatanganan Kontrak Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Tahun 2022.
Kegiatan tersebut digelar di Sumbawa Grand Hotel yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IV, H. Muhammad Syafruddin, Pelaksana Teknis Satker BWS NT 1 NTB, H. Lalu Siswadi, Konsultan Management Balai, H. Sigit Budiono, SH,. MM,. MH,. dan Pejabat Pembuat Komitmen, Suhardi, ST.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Suhardi kepada media ini, Jum’at (27/05/2022) berharap agar program ini bisa bermanfaat bagi petani di Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Dikatakan Suhardi dengan adanya program ini tidak ada lagi petani yang susah dalam membagi air.
“P3-TGAI ini diharapkan agar tidak ada lagi keluhan petani dalam hal pembagian air,” tukasnya.
Disebutkan Suhardi bagi petani yang mendapatkan program ini agar pekerjaannya bagus.
“Jangan sampai program ini dikerjakan secara asal – asalan dan jika seperti itu maka akan diputuskan kontraknya,” ujarnya.
Sambungnya, intinya jangan bekerja secara asal – asalan karena akan merugikan petani itu sendiri. Karena program ini akan selalu muncul.
“Dalam program ini kwalitas pekerjaan harus menjadi yang utama. Karena jika hasil pekerjaan baik tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya akan dapat lagi,” katanya.
Sementara itu Anggota DPR RI H. Muhammad Syafruddin mengatakan adalah pemerintah pusat yang dalam hal ini sumber penganggarannya dari Kementerian PUPR RI dengan tujuan untuk pemberdayaan masyarakat petani.
“Pemberdayaan masyarakat dalam artian irigasi pengairan dalam rangka memberikan kemudahan kepada petani untuk pemberdayaan di dalam sarana atau infrastruktur pertanian,” ungkap HMS sapaan akrab politisi PAN ini.
Lanjutnya, program P3-TGAI ini sangat bagus sekali. Kegiatan seperti ini akan terus kita fasilitasi untuk kepentingan di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Program ini juga sangat membantu petani pasca pandemi. Dan nilainya dalam satu kelompok mencapai Rp 195 juta.
HMS menyebutkan akan mendorong program PT-TGAI ini untuk lebih banyak di pulau Sumbawa.
“Program ini bagus. Dan akan kita dorong agar di pulau Sumbawa banyak petani yang mendapatnya,” pungkas HMS. (*)