Wujudkan Generasi Cinta Alquran, SMP IT Samawa Qurani Boarding School Mulai Dibangun

oleh -1286 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Wujudkan Generasi Qurani di Kabupaten Sumbawa, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Samawa Qurani Boarding School melakukan peletakan batu pertama pendirian gedung di area seluas 30 Hektar di Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (21/05/2022).

Peletakan Batu pertama SMP IT Samawa Qurani Boarding School ini secara resmi dilakukan Bupati Sumbawa yang diwakili Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Syahruddin, SH,. didampingi oleh Kepala Bidang SMP Dikbud Sumbawa Drs Abdul Aziz, Camat Labuhan Badas, Awaluddin Safari, SH,. dan Ketua MUI Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag,. serta Kepala Desa Labuhan Sumbawa dan Pemuka Agama Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima.

Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Syahruddin, SH,. mensyuport usaha yang dilakukan oleh Yayasan Muhammad Nur Jamaluddin dalam mendirikan SMP IT Samawa Qurani.

Menurutnya, SMP IT ini akan menjadi kebanggaan masyarakat tempat generasi sumbawa menimbah ilmu. Atas nama pemerintah kabupaten Sumbawa sangat mengapresiasi dan merasa gembira dengan dibangunnya sekolah yang kelak akan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memilih sekolah yang bermutu.

BACA JUGA  KPU Launching Pemungutan Suara Pemilu Serentak 2024

Lanjutnya, dengan dibangunnya SMP IT Samawa Qurani ini merupakan langkah strategis dalam ketersedian sarpras pendidikan sebagai upaya mengejar ketertinggalan dibidang pendidikan menuju pada perbaikan pola fikir dan tindakan yang lebih baik.

“Pemerintah mengapresiasi dan berterima kasih kepada yayasan MNJ serta panitia pembangunan atas kepedulian dan kontribusi dalam mendukung ikhtiar Pemkab dalam mewujudkan SDM yang berkualitas di Kabupaten Sumbawa sebagaimana misi Pemerintahan Mo-Novi yaitu mewujudkan magrib mengaji menuju Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban,” pungkasya.

Sebelumnya, Pendiri Yayasan Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) Sudirman, S.PdI,. menjelaskan bahwa, sejauh ini, Yayasan MNJ telah mendirikan SDIT Insan Qur’ani pada tahun 2016 di Untir Katimis Kelurahan Seketeng yang sekarang berusia 6 Tahun dengan jumlah Siswa/siswi kurang lebih 300 dan para pengajar terdiri dari puluhan ustad/ustadzah penghafal Alquran.

iklan

Kemudian, MNJ kembali mendirikan SDIT Samawa Qur’ani yang berdiri 2021 di Desa Sering, Kecamatan Unter Iwis yang sekarang mulai berjalan dua tahun dengan siswa puluhan orang. Serta beberapa TPQ dengan Ratusan anak didik.

Kali ini MNJ kembali berikhtiar dengan melakukan peletakan batu pertama SMP IT Boarding School di Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima. Semuanya berada dibawah naungan Yayasan Muhammad Nur Jamaluddin.

BACA JUGA  Pria Diduga ODGJ Ngamuk Pakai Sajam Diamankan Polisi

“Semua apa yang sudah terbangun ini tidak terlepas dari semua pihak, mulai dari pewakaf tanah, dan semua penyumbang baik tenaga maupun materi yang tidak bisa disebut satu persatu,” ujarnya.

Berdirinya SDIT dan SMPIT dimulai dari niat yang tulus untuk merubah generasi Sumbawa menjadi generasi yang cinta Al-Qur’an, memiliki Akhlaqul Karimah, taat beribadah dan memiliki sopan santun sebagaimana yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Yayasan Muhammad Nur Jamaluddin memiliki mimpi besar yaitu menjadikan generasi Sumbawa yang cinta Al-quran sebagaimana spirit pendidikan yang salah satunya kita ambil dari Surat Annisa ayat 9 : Hendaklah kalian takut jika nanti meninggalkan generasi-generasi yang LEMAH di belakang kalian” jelas Ustad Dirman.

Lanjutnya, Lemah yang dimaksud adalah dari sisi keyakinan (aqidah), sehingga tidak tau kemana menggantungkan harapan, Lemah dari sisi ibadah, sehingga tidak tau bagaimana cara berkomunikasi yang benar dengan Allah.

Kemudian, lemah di bidang karakter sehingga mudah terpengaruh dan melebur dengan budaya-budaya barat yang negatif, yang menyebabkan hilangnya jati diri bangsa, adab edab, tau dan tana samawa dan terakhir lemah di bidang ekonomi sehingga tidak adanya kemandirian dan cenderung konsumtif.

BACA JUGA  Tim Current Audit Itjenad TNI AD Kunjungi Korem 162/WB

“Jika kita ingat tahun 80-an/90an, saat magrib tiba, jika kita melintas di gang-gang dalam kampung, kita dapat medengar riuh gemuruh suara anak-anak membaca alquran. Ramai…! sahut menyahut ibarat suara lebah.

Tetapi hari ini jika kita menyelinap dikampung-kampung, suara itu telah berubah menjadi suara-suara musik, komedi, tiktok dan lainnya. Mari kita sadarkan kembali masyarakat kita menjadi samawa yang qurani,” terang Dirman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Kabid SMP, Drs Abdul Aziz juga turut memberikan aprisiasi dan penghargaan kepada Yayasan MNJ atas kontribusinya selama ini.

Sesuai Perbub 33 tahun 2021, hajatnya sama dengan apa yang diperjuangkan yayasan MNJ yaitu mewujudkan generasi qurani, sekaligus bagaimana internalisasi nilai-nilai alquran sampai dalam tataran keluarga.

“Sebenarnya kami merasa iri yang positif terhadap pondok-pondok pesantren dan sekolah yang berbasis islam.

Karna itu dalam tahun ajaran baru nanti, Dikbud Sumbawa akan menginisiasi antara program pemerintah merdeka belajar dengan kearifan lokal yang bernilai islami,” katanya.

Ada 10 sekolah yang akan diinisiasi. Salah satunya adalah bagaimana internalisasi nilai alquran dalam keluarga, tutupnya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.