Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Jaga alam dan sumber mata air, Pemerintah Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan BWS-NT 1 melaksanakan penanaman 500 pohon buah-buahan berbagai jenis yang dipusatkan di kawasan Sabuk Hijau (Greenbelt), Bendungan Moyo, Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan dihadiri Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM,. Kepala BWS-NT 1 beserta jajaran, Camat Moyo Hilir, Kades dan Masyarakat Desa Moyo Mekar, Rabu (08/06/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon ini. Dengan adanya kegiatan ini bisa memperkuat sinergi dan kerjasama dalam mengelola sumber daya air di daerah secara efektif dan terpadu.
Lanjut Bupati, sumber daya air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi hidup dan kehidupan manusia.
“Kami sangat berterimakasih kepada BWS-NT 1 yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan sistem tata kelola Daerah Aliran Sungai (DAS) secara komprehensif dan terpadu di Kabupaten Sumbawa,” ungkap Bupati.
Bupati berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan, melestarikan sumber daya air dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja BWS-NT 1, Lalu Erwin Rosdianto, ST.,MT,. mengajak seluruh masyarakat dan semua pihak terkait agar dapat mewujudkan kawasan sabuk hijau (greenbelt) dengan melestarikan lingkungan dan penghijauan sehingga menjadi kawasan lindung dan kawasan observasi.
Adapun tujuan dari penanaman pohon ini, kata Erwin yaitu untuk melestarikan lingkungan, penghijauan pada daerah aliran sungai dan menindaklanjuti pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Nasional Penyelamatan Lingkungan, serta pembuatan name tag pohon, penanaman dan pengadaan bibit dengan tinggi 1–1,5 Meter.
“Melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) kegiatan melestarikan lingkungan dan penghijauan dengan menanam 500 pohon (seperti, tanaman bambu, mangga, nangka), serta pengendalian daya rusak air yang berkelanjutan dan mewujudkan sabuk hijau (greenbelt) khususnya di Bendung Moyo, Desa Moyo Mekar, Kec. Moyo hilir, Kabupaten Sumbawa,” jelasnya.
Adapun BWS-NT 1 (Balai Wilayah Sungai-Nusa Tenggara 1) akan naik level menjadi BBWS-NT 1 (Balai Besar Wilayah Sungai-Nusa Tenggara 1) melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). (Nuansa/**)