Banyak Kekurangan di Event Perdana MXGP SAMOTA 2022, Ini Catatan Pemda Sumbawa

oleh -655 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Gelaran Motor Cross Grand Prix (MXGP) SAMOTA Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada 24-26 Juni 2022 lalu sukses menyedot perhatian hingga mendatangkan sekitar 55 ribu penonton.

Dampak pada kegiatan ekonomi sumbawa dari event MXGP SAMOTA tersebut, putaran uang mencapai Rp. 134,21 Miliar.

Hal itu diungkap dalam ekspose kajian dampak event MXGP Samota 2022, Jumat (22/07/2022) di ruang lantai I Kantor Bupati Sumbawa, oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa.

Catatan MXGP SamotaKetua Panitia kecil MXGP Samota yang juga Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji, dalam keterangan kepada NuansaNTB mengatakan, event MXGP SAMOTA perdana yang telah digelar meski terbilang sukses namun memiliki banyak catatan yang akan menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA  Bupati Sumbawa Teken Komitmen Akad Pembiayan Sindikasi Bersama Tiga BPD

“Ada beberapa catatan yang kami garis bawahi selama event MXGP digelar terutama untuk beberapa hotel tempat penginapan para pembalap MXGP beserta para kru. Yang kami sorot terkait masalah kebersihan,” ujar Suharmaji.

Menurutnya, dalam catatan EO yang diberikan kepada panitia lokal terdapat 4 hotel dari 6 hotel tempat pembalap dan kru menginap yang kebersihannya masih kurang.

Selain kebersihan lanjut Suharmaji, kondisi toilet serta terbatasnya pilihan menu makanan juga menjadi catatan EO. Banyak hotel yang belum mengetahui selera tamu dari dari masing-masing negara.

“Seperti kejadian pekerja yang makan mie menyebabkan sakit perut 6 orang dan ini harus menjadi perhatian serius untuk perhelatan MXGP 2023 mendatang,” ungkapnya.

BACA JUGA  Jadikan NTB Tempat Yang Nyaman, Kapolda Kunjungi Sumbawa

Catatan selanjutnya, dimana hotel masih kurang menyediakan outlet-outlet yang menjual berbagai produk lokal. Karena waktu yang sempit dan Pembalap yang tidak bisa keluar jauh masih susah mendapat produk yang diinginkan di hotel tempatnya menginap.

“Untuk memudahkan para tamu saat mencari kebutuhan mereka. Kedepan, kami akan meminta pihak hotel menggandeng UMKM lokal. Agar di setiap hotel terdapat outlet-outlet yang menjual berbagai produk, agar pembalap dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka inginkan,” terang Suharmaji.

Event moto cross kelas dunia perdana di Kabupaten Sumbawa ini kata Suharmaji, diakui masih banyak kekurangan dan hal itu sangat wajar, sabab waktu persiapan pelaksanaan MXGP sangat singkat hanya 6 bulan, berbeda dengan persiapan MotoGP yang sangat matang.

BACA JUGA  Wabup : 2023 Pemda Sumbawa Alokasikan 3,7 Miliar untuk Orong Telu

“Semua kekurangan telah kami catat dan akan menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah bersama berbagai pihak terutama pihak hotel agar kejadian serupa tidak terulang lagi pada event MXGP 2023 mendatang,” jelasnya.

Untuk mematangkan event 5 tahunan ini, Bupati Sumbawa bahkan telah membentuk tim persiapan pelaksanaan MXGP 2023 yang akan dikomandani langsung olek Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM,. ” tutupnya. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.