Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Gelaran Motor Xross Grand Prix (MXGP) Samota yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada 24-26 Juni 2022 lalu berdampak baik bagi ekonomi warga Sumbawa terutama UMKM, Perhotelan, Pariwisata dan bahkan kos-kosan milik warga.
Guna mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan dari adanya even MXGP SAMOTA tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Pusat Statistik Sumbawa merilis kajian dampak Event MXGP SAMOTA 2022 terhadap ekonomi kabupaten Sumbawa, Jum’at (22/07/2022) di ruang lantai I Kantor Bupati Sumbawa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, Sekretaris Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM,. Asisten II, Lalu Suharmadji, Kadis kominfotiksandi serta beberapa kepala OPD terkait, Kepala BPS Sumbawa dan Kepala BPS NTB yang mengikuti melalui Zoom metting.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS Sumbawa, Akhmad Zammiluny mengatakan, survey atau kajian yang dilakukan oleh BPS Sumbawa bukan hanya terbatas 3 hari saja melainkan sudah jauh hari.
Menurut hasil kajian data primer dengan survey langsung ke lapangan sebanyak 55 ribu penonton yang menyaksikan MXGP SAMOTA secara langsung dan dampak MXGP SAMOTA tidak hanya dirasakan oleh orang Sumbawa saja melainkan dari luar Sumbawa juga merasakan.
Kemudian dari analisis Big Data, BPS menggunakan Google Trend menunjukan bahwa selama satu bulan, orang banyak mencari Sumbawa dan samota, begitu juga melalui Big Data Twitter mulai tanggal 6 Juni 2022 banyak orang bertanya-tanya tentang Sumbawa dan SAMOTA.
Adapun asal daerah penonton MXGP SAMOTA 2022 didominasi oleh penduduk berdomisili di Kabupaten Sumbawa mencapai 67,19 persen.
Penonton dari pulau sumbawa selain kabupaten Sumbawa sebanyak 16,30 persen. Kemudian penonton dari Pulau Lombok 14,71 persen.
Penonton dari luar NTB yang menonton MXGP SAMOTA 2022 banyak sebanyak 1,36 persen dan penonton dari luar negeri ada sebanyak 0,24 persen.
Penonton MXGP SAMOTA yang paling lama berada di Kabupaten Sumbawa selama 14 hari adalah penonton dari luar negeri.
Penonton dari luar NTB berada di Kabupaten Sumbawa rata-rata selama 5 hari, dari Pulau Lombok 3 hari dan penonton dari Pulau Sumbawa selain Kabupaten Sumbawa rata-rata berada di Sumbawa selama 2 hari.
Penonton MXGP secara keseluruhan berada di Kabupaten Sumbawa rata-rata 2-16 hari.
Pengeluaran penonton MXGP Samota paling banyak adalah untuk membeli tiket mencapai 31,01 persen. Pengeluaran terbanyak berikutnya adalah dari Transportasi 21,02 persen. Pengeluaran ketiga adalah untuk makan minum 20,54 persen dan sisanya untuk membeli oleh-oleh , telekomunikasi dan jasa agen.
Penonton MXGP SAMOTA paling banyak membeli Souvenir berlogo MXGP baik itu berupa kaos, topi dll sebanyak 63,05 persen. Jenis oleh-oleh berikutnya yang banyak dibeli berupa makan dan minuman sebanyak 26,77 persen. Kemudian sisanya membeli produk kerajinan lokal, tenun dan minyak sumbawa.
Dari penyelenggaraan event MXGP SAMOTA 2022, BPS Sumbawa menyatakan bahwa dampak nilai produksi daerah kabupaten sumbawa hingga mencapai 134,21 miliar rupiah.
Dampak Produksi Domestik mulai dari kontstruksi sebesar 34,233 juta, penyediaan akomodasi dan makan minum 32,083 juta, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,513 juta, industri pengolahan 12, 354 juta, jasa lainnya 12,083 juta.
Perdagangan besar dan kecil, revarasi mobil serta sepeda motor sebesar 10,152 juta, Transportasi dan pergunangan 5,331 juta, pertambangan dan penggalian 5,291 juta, pengadaan listrik dan gas 3,833 juta, informasi dan komunikasi 2,381 juta,. sektor lainnya 4,043 juta.
Rekomendasi BPS untuk pemerintah kabupaten Sumbawa diantaranya dari hasil survey menunjukkan bahwa pengunjung lebih tertarik membeli souvenir dengan logo khusus MXGP sebesar (63,05 persen). Oleh karena itu bagi UMKM disarankan menyertakan logo event pada soevenir yang dijual, contoh : minyak sumbawa dengan logo MXGP, topi anyaman dengan sablon MXGP dll disesuaikan dengan event yang diselenggarakan.
Event internasional terbukti mampu meningkatkan perekonomian daerah penyelenggara, terlebih lagi kabupaten sumbawa memiliki bahan baku seperti produk pertanian yang melimpah sehingga mendukung sektor lain seperti penyediaan makanan minuman (restauran). Direkomendasikan agar sering melaksanakan even serupa untuk menstimulus pelaku usaha dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Tamu luar daerah cendrung membelanjakan uangnya lebih banyak dibanding tamu lokal. Promosi ke luar daerah perlu ditingkatkan untuk setiap penyelenggaraan event. Perluasan promosi dengan menggandeng media lokal maupun nasional sangat diperlukan.
Perkenalkan obyek wisata di Sumbawa dengan bundling paket wisata menonton MXGP (atau event lain) dengan paket tour ke destinasi wisata menarik yang dimiliki daerah dengan tawaran harga realistik dan menarik. Event MXGP adalah ajang wisata yang sayang jika dilewatkan.
Event-event supporting seperti Festival Moyo, pacuan kuda, expo UMKM di taman mangga, Car Free Day, konser dan lain-lain mampu menciptakan/mendongkrak pasar terlebih UMKM, sehingga kedepannya diharapkan tetap diadakan.
Tawarkan voucher potongan pembelian produk UMKM pada tiap pembelian tiket event sehingga menstimulus keinginan untuk berbelanja serta mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan pihak penyelenggara.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, mengapresiasi survey yang telah dilakukan BPS Sumbawa. Menurut Bupati, semua masukan, kritik akan menjadi acuan seluruh perangkat daerah untuk pembenahan lebih baik.
“Segala kekurangan selama even MXGP itu adalah hal biasa namun dengan hadir nya 55 ribu penonton, kita sudah sukses karena simpelnya dengan datangnya penoton sebanyak-banyaknya maka banyak sektor yang akan terdampak sebab tidak mungkin penonton bawa makanan sendiri dari rumahnya,” ujar Bupati.
Dari data yang disajikan oleh BPS Sumbawa ini lanjut Bupati, maka kedepan salah satu strategi bagaimana agar para pendatang atau penonton ini betah dan lebih lama lagi berada di sumbawa agar putaran ekonomi semakin lebih besar.
“Untuk strategi ini, saya minta seluruh perangkat daerah sama-sama memikirkan. Apa yang membuat penonton lebih lama lagi tinggal di sumbawa bukan hanya untuk menonton MXGP saja,” jelas Bupati.
Asisten II, Lalu Suharmadji, menambahkan, tidak ada penampilan perdana yang sempurna namun semua masukan akan ditampung untuk menjadi kajian even MXGP tahun depan.
“Persiapan Sumbawa untuk event MXGP SAMOTA terbatas hanya 6 bulan berbeda dengan Moto GP yang persiapannya matang namun dengan hadirnya 55 ribu penonton bagi kegiatan pemula itu sangat luar biasa,” pungkas Suharmadji. (Nuansa/Ril)