Fraksi Gerindra Apresiasi Peningkatan PAD

oleh -741 Dilihat
oleh

SUMBAWA, NuansaNTB.id- Fraksi Gerindra DPRD Sumbawa menilai realisasi pendapatan daerah pada tahun anggaran 2021 berada pada angka kisaran 98,37  persen.  Ini artinya meleset dari target yang ada namun masih berada pada kisaran angka toleransi.

Juru Bicara Fraksi Gerindra  Hamzah Abdullah,  menyampaikan, bila dilihat dari tabel laporan realisasi Aggaran  Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang paling rendah prosentase pendapatan daerah adalah pada pendapatan hibah, hanya 26,36 %. Ini jauh dari target yang ada.

Fraksi  Gerindra katabya, ingin mendapatkan kejelasan mengenai rendahnya pendapatan hibah dari target semula. Kemudian disusul item pendapatan asli daerah (PAD), yaitu, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 75,88%, atau sebesar 9.911.451.843.00 (9 miliar 911 juta 451 ribu 843 rupiah). Ini jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu Rp 13.061.501.558,00 (13 miliar 61 juta 501 ribu 558 rupiah). Faksi Partai Gerindra juga ingin mendapatkan kejelasan mengenai rendahnya pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tersebut yang sangat jauh dari hasil tahun sebelumnya.

BACA JUGA  Closing Statement, Jarot-Ansori Ungkap Banyak Persoalan Daerah Belum Tertangani Secara Serius

“Namun, secara umum pendapatan asli daerah kita, mengalami peningkatan khusunya dari item lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang jauh melampaui target, sehingga dapat menutupi kekurangan item pendapatan daerah yang lain,” ujarnya.

Dalam hal ini lanjut Hamzah Abdullah,  Fraksi Partai Gerindra memberi apresiasi terhadap meningkatnya Pendapatan Asli Daerah. Namun di satu sisi peningkatan yang ada masih dirasa belum signifikan untuk mengangkat perekonomian daerah agar lebih menggeliat lagi. Sehingga masih membutuhkan kerja keras dari pemerintah daerah dalam menggali sumber-sumber pendapatan secara komperhensif. Karena masih banyak sektor ataupun potensi PAD di Kabupaten Sumbawa ini yang belum tersentuh dan tergarap dengan baik untuk menambah pundi-pundi pembiayaan daerah. Khususnya pendapatan dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.