Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Pada tahun 2022 ini, peringatan Hari Anak Nasional mengangkat Tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagline Anak Peduli di Masa Pandemi.
Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, SH,. kepada media ini, Sabtu (23/07/2022) mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2022. Menurut Ketua DPC PDI Sumbawa ini, komitmen yang terkandung dalam peringatan Hari Anak Nasional, tidak boleh surut meskipun sedang dilanda maupun menuju pasca Pandemi Covid-19.
Abdul Rafiq juga mengajak semua elemen untuk bangkit dan bersama-sama memberikan perlindungan anak di masa pandemi maupun pasca Pandemi Covid-19 dan membimbing dengan cara terbaik demi masa depan anak, salah satunya adalah menanamkan Kedisiplinan bagi anak di lingkungan Rumah, Sekolah dan di sekitar tempat tinggal.
Lanjutnya, kedisiplinan merupakan karakter unggul yang akan membuat anak menjadi kuat. Dengan Disiplin anak akan menjaga dirinya dari perbuatan yang sia-sia maupun tercela dan menjunjung tinggi norma serta aturan di lingkungannya berada.
“Anak adalah harapan masa depan bangsa, menjaga kesehatan anak-anak juga berperan penting pada masa depan daerah kita dan Indonesia,” ujar Rafiq yang juga Dewan pembina PGRI Kabupaten Sumbawa ini.
Untuk itu, dimomentum hari anak 2022 ini merupakan peringatan bagi para orang tua, pendidik, dan Pemerintah Daerah untuk memberikan hak anak.
“Anak memiliki hak untuk bergembira, hak untuk mengenyam pendidikan yang layak, dan hak perlindungan dari segala tindak kekerasan dan penganiayaan,” jelas Rafiq.
Oleh karenanya, sebagai dasar awalan kepada orang tua adalah memberikan nama-nama yang baik bagi anak, karena nama memiliki arti dan juga Doa sekaligus restu orang tua.
Tentu yang penting juga adalah
Yang tidak kalah penting kata Rafiq, bagaimana pemenuhan hak makanan untuk tumbuh kembang dan mempertahankan hidup, termasuk hak kesehatan. Anak harus memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, tanpa diskriminasi.
Selain itu, anak juga memiliki hak rekreasi/refreshing. Untuk hal ini, orang tua harus melibatkan anak dalam memilih tempat yang mereka inginkan.
“Kepada Pemerintah Daerah, kami selalu support agar pencanangan kabupaten ramah dan layak anak dapat terwujud, melalui pemenuhan hak-hak anak,” pungkas Rafiq. (Nuansa)