Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menghadiri rangkaian roadshow industrialisasi tahun 2022 dengan Tema “Inovasi Halal dan Baik Dalam Mendukung Percepatan Pembentukan Ekosistem Industri Halal” oleh Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, M.Sc,. yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Jumat (05/08/2022).
Kegiatan roadshow yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian NTB ini, juga diikuti oleh kurang lebih 100 stand UMKM daerah.
Turut hadir Sekretaris Daerah Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM,. Komandan Kodim 1607/Sumbawa, Kapolres Sumbawa, Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Para Pimpinan OPD Provinsi dan Kabupaten, jajaran Dinas Perindustrian NTB, Pimpinan Bank NTB serta masyarakat sumbawa.
Bupati Sumbawa pada kesempatan tersebut menyampaikan, halal dan baik digunakan sebagai jaminan bahwa produk yang mereka konsumsi aman dari unsur yang tidak halal dan diproduksi dengan cara halal dan beretika.
Selain itu, halal telah menjadi produk ekonomi yang menjelma menjadi industri dengan potensi pasar global.
“Saya sudah bersurat resmi kepada Bank Indonesia (BI) dan beberapa lembaga perbankan untuk menawarkan kolaborasi halal guna mempercepat terbentuknya ekosistem halal dan baik di kabupaten Sumbawa,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, sebagai kampanye dan implementasi Halal dan Baik, Sumbawa menjadikan MXGP of Indonesia 2022, Samota-Sumbawa, menjadi Event MXGP Internasional Pertama di Dunia dengan menyajikan makanan halal, Kerjasama Halal Centre dengan Indonesia Halal Station (I-HASTA).
“Inovasi halal dan baik sangat mudah direplikasi di wilayah manapun, karena sangat sederhana dan tidak membutuhkan teknologi tinggi,” jelas Bupati.
Sementara Gubernur Zul mengatakan, industrialisasi yang selama ini digaungkan bukan ide pribadi, tapi merupakan kebutuhan pembangunan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan yang di tawarkan di dunia perekonomian atau singkatnya industrialisasi merupakan sebuah keniscayaan.
Oleh karena itu, perekonomian industri NTB akan maju, ketika daerah tidak lagi menjual produk mentah tanpa olahan.
“Saya sangat senang ada konsen dari perindustrian untuk mulai memikirkan industrialisasi. Presiden Jokowi sudah mengatakan dari awal, beli dan bela produk lokal, karena itu merupakan salah satu sinyal dari industrialisasi,” terang Bang Zul sapaan akrabnya.
Untuk tahap awal, gubernur berharap, kabupaten Sumbawa bisa memilih satu industri tertentu dengan konsentrasi full, kemudian industri tersebut bisa memancing ekosistem yang lebih besar, pungkasnya. (Nuansa/**)