Mataram, NuansaNTB.id- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Bank Dunia dalam bentuk program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi Berkelanjutan (P3TB).
Atau Indonesia tourism development project dengan dukungan dana PHLN! (Pinjaman Hibah Luar Negeri) laksanakan program pelaksanaan sertifikasi kompetensi sektor pariwisata.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lombok raya Hotel Kota Mataram, Rabu (14/09/2022) dengan tujuan mensosialisasikan fasilitasi sertifikasi kompetensi sektor pariwisata yang dimaksudkan untuk mensosialisasikan prosedur kegiatan kepada stakeholder terkait agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Asosiasi Pariwisata Nasional Kabupaten Sumbawa Abdul Ma’ruf Rahmat, SP,. bersama dr Nuzul.
Koordinator Litbang Asparnas Kabupaten Sumbawa, Ma’ruf kepada media ini menjelang kegiatan dimulai mengatakan bahwa dirinya sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan ini karena pesan dan substansi kegiatan akan sangat penting dalam memajukan Pariwisata di Daerah.
“Insya Allah kegiatan ini akan diisi dengan sosialisasi fasilitasi sertifikasi kompetensi sektor pariwisata dana bank dunia, yang akan disampaikan oleh deputi bidang sumber daya dan kelembagaan Dr. Frans Teguh MA, CHE,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diikuti oleh unsur Pemerintah, Asosiasi Pariwisata, Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah maupun Perguruan Tinggi Pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Barat serta lembaga pelatihan kerja atau Lembaga kursus dan pelatihan pariwisata.
Berdasarkan susunan acara yang diberikan kepada peserta akan ada materi yang disampaikan oleh Badan Nasional sertifikasi profesi yaitu peranan bnsp dalam sertifikasi kompetensi tenaga kerja dan juga akan disampaikan materi tentang prosedur fasilitasi sertifikasi kompetensi dana bank dunia.
“Insya Allah dengan dua materi ini kita harapkan kabupaten Sumbawa dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga kompetensi pelaku pariwisata kita semakin baik dan meningkat dan bisa mengakses fasilitas pendanaan dari Bank Dunia,” pungkasnya. (Red)
