Mobil Masuk Jurang, Suami Istri Penjual BBM Keliling Meninggal Terpanggang

oleh -576 Dilihat
oleh

Dompu, NuansaNTB.id- Nasib naas menimpa pasangan suami istri bernama M Saleh (45) seorang PNS di Dinas Perhubungan Dompu dan Jubaidah (43) warga Dusun Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, NTB.

Kendaraan pick up yang digunakan untuk berjualan keliling bermuatan Gas LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kecelakaan tunggal akibat rem blong hingga jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 100 meter.

Setelah terjatuh mobil pick up itupun terbakar hebat dan merenggut nyawa pasangan suami istri tersebut dalam kondisi terpanggang akibat tumpahan BBM serta gas LPG yang meledak.

Peristiwa itu terjadi di jalan lintas Kempo-Calabai tepatnya di tanjakan curam Mbari Rihu, Desa Songgajah, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB, sekitar pukul 05.30 WITA, Jum’at (30/09/2022).

BACA JUGA  Capaian Kinerja Kantor Imigrasi TPI Kelas II Sumbawa Sepanjang Tahun 2023

Sebagaimana keterangan sejumlah saksi, mobil pick up yang dikendarai pasangan suami istri ini melaju dari arah timur ke barat dengan membawa muatan berupa belasan tabung LPG dan beberapa jerigen BBM jenis solar dan Bensin tepatnya jalan Mbari Rihu.

Kemudian, pada tikungan ke dua, tiba-tiba rem mengalami blong menyebabkan mobil pick up melaju cepat dan langsung jatuh ke dalam jurang sedalam sekira 100 meter hingga menyebabkan mobil terbakar, sebagian BBM jenis solar dan Bensin ikut meledak, serta tabung gas LPG juga sebagian meledak seketika.

Akibatnya, kedua korban tersebut mengalami luka bakar mengenaskan disebabkan terpanggang api di dalam mobil yang dikendarainya karena tak bisa menyelamatkan diri hingga tewas di tempat kejadian.

BACA JUGA  Miliki 200 Anggota, IKA SMK Islam Farmasi Sumbawa Rampung dan Siap Berkontribusi

Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis dalam keterangannya mengatakan bahwa kedua korban sehari-hari memang biasa berjualan BBM eceran di wilayah kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa dengan menggunakan Pick Up.

Adapun lambatnya evakuasi korban atau mayat karena mobil masih dalam keadaan terbakar, muatan tabung gas dan BBM jenis solar dan Bensin apinya masih dalam keadaan menyala di tubuh korban di TKP.

“Anggota Polsek Kempo dan masyarakat tidak berani mendekati TKP sampai sekitar 40 menit dan mayat korban baru berhasil dievakuasi setelah api padam,” ujar Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, kedua korban ini meninggalkan 4 orang anak masing-masing 3 (tiga) perempuan dan 1 laki-laki, sementara anak terakhir korban perempuan berusia sekitar 2 tahun.

BACA JUGA  Sampah Bawa Penyakit, Warga Raberas Tuntut Keberadaan TPA Ditinjau Kembali

Atas kejadian tersebut, keluarga korban masing-masing. Ruslan (64) dan Juraidah (47) serta seluruh keluarga korban menerima dengan ikhlas kecelakaan yang menimpa keduanya.

“Almarhum dan Almarhumah insyaAllah akan dimakamkan Ba’da shalat Jum’at di Taman Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu,” pungkas Kapolsek. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.