Waka Ansori Minta PT AMIN Transparan Terkait Rekrutmen Naker Smelter di KSB

oleh -1413 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- PT Amman Mineral Industri (AMIN) membuka lowongan kerja pembangunan smelter Sumbawa Barat di Kecamatan Maluk sebanyak kurang lebih 1.200 orang.

Adapun informasi untuk memenuhi lowongan kerja Smelter Sumbawa Barat ini, PT AMIN bermitra dengan PT pengembangan Industri Logam, PT Phil, PT Krakatau Tirta Industri, dan Japan Gas Company sebagai user tenaga kerja.

Menanggapi informasi perekrutan tenaga kerja pembangun smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Sumbawa, Drs Mohamad Ansori, dengan tegas meminta kepada Pemda Sumbawa melalui dinas teknis untuk responsif.

“Pemerintah Sumbawa harus responsif dengan adanya rekrutmen pembangunan Smelter oleh PT. AMIN jangan hanya menunggu namun bangun komunikasi,” ujar Waka Ansori kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (05/09/2022).

BACA JUGA  Ketua Bappilu PPP Kabupaten Bima Siap Menangkan Zul-Uhel

Selain meminta Pemda Sumbawa responsif, Waka Ansori juga meminta pihak perusahaan agar transparan dan membuka informasi rekrutmen ini dengan detil kepada Kabupaten Sumbawa.

“Pemda jangan hanya menunggu namun bangun komunikasi yang intensif dengan seluruh pihak, terkait rekrutmen tersebut. Begitu juga dengan pihak perusahaan. Jangan sampai kita menjadi penonton sebab smelter tersebut berhubungan dengan Dodo-Rinti,” tegas Waka Ansori.

Lanjut Waka Ansori, kegiatan pertambangan oleh PT. AMMAN seperti pambangunan smelter harus melibatkan tenaga kerja dari Kabupaten Sumbawa dengan kuota yang jelas. Sebab, kegiatan perusahaan tersebut nantinya pasti berhubungan dengan Kabupaten Sumbawa.

iklan

“Smelter di KSB itu pasti berkaitan dengan kegiatan di Dodo-Rinti. Jadi jangan sampai dalam pembangunan Smelter itu, masyarakat Kabupaten Sumbawa hanya jadi penonton saja,” jelas Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa ini.

BACA JUGA  PWI dan IJTI Sumbawa Minta Bupati Copot Hartono dari Kabag Prokopim

Selaku perwakilan masyarakat kabupaten sumbawa, Ansori meminta kepada PT. AMIN agar transparan dan terbuka dengan rekrutmen smelter ini sebab informasi yang beredar di Kabupaten Sumbawa masih simpang-siur.

“Saya mendengar informasi, dari 2 ribu pekerja smelter, kabupaten sumbawa dapat kuota 8 ratus. Ada juga informasi bahwa yang 8 ratus itu sifatnya global, tidak hanya dari Kabupaten Sumbawa. Tapi dari mana saja di luar KSB,” kata Waka Ansori.

Waka Ansori kembali menegaskan, bahwa dalam waktu dekat akan segera mengundang pihak terkait, termasuk Pemda Sumbawa atau dinas teknis.

“Kita akan panggil Dinas terkait, membahas permasalahan ini sekaligus berkonsultasi terkait rekrutmen smelter di KSB tersebut, serta langkah-langkah apa yang harus kita ditempuh,” pungkasnya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.