Belasan Rumah Warga di Lopok Rusak Akibat Angin Puting Beliung

oleh -1179 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa sejak Sabtu siang hingga sore hari menyebabkan belasan rumah warga di Dusun Bage Tango, Desa Lopok, rusak akibat angin puting beliung.

Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra, S.IK.,MH,. dalam keterangannya melalui Kasi Humas, AKP. Sumardi, S.Sos,. Sabtu malam, (22/10/2022) membenarkan telah terjadinya musibah angin puting beliung di wilayah kecamatan Lopok.

Menurutnya, hujan deras disertai angin menyebabkan belasan rumah warga rusak. Ada beberapa rumah yang roboh dan gentengnya terbawa angin puting beliung.

Angin putingSesuai data yang diperoleh sementara, ada 13 rumah warga yang mengalami kerusakan, diantaranya atas nama Ahmad HA (Kadus Bage Tango), Monte, Dempok, Itam, Pudin, genteng rumahnya terbawa angin,

BACA JUGA  Tolak RUU HIP, Massa Padati Depan Gedung DPR RI

Kemudian, Sujono, tembok belakang rumah roboh dan genteng rumah terbawa angin, Lilis tembok samping rumah roboh dan genteng rumah terbawa angin.

Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan sekitar 81 juta karena adanya kerusakan tembok pekarangan dan atap rumah warga yang rusak terbawa angin puting beliung, ujarnya.

“Kami dari anggota kepolisian telah turun ke TKP bersama BKTM Desa Lopok menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tetap waspada terhadap bencana alam mengingat cuaca yang tidak menentu,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Lape dan 3 orang personil anggota lainnya, yang menyambangi 13 rumah yang terdampak angin puting beliung mengecek dan memberikan bantuan.

BACA JUGA  Wagub NTB : Digitalisasi Kunci Era Industri 4.0

“Tim dari Polsek Lape telah berada di TKP mengecek keadaan warga sekaligus memberikan bantuan beras 5 kg/KK. Situasi sampai saat ini di lokasi terjadinya angin puting beliung terpantau aman dan kondusif,” terangnya.

Dari pantauan Tim di lapangan, Warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Atap rumah yang terbawa angin sementara dipasang dengan terpal, pangkas AKP Sumardi. (HPs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.