Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Keberadaan pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus menjadi perbincangan hangat masyarakat terutama terkait pembagian porsi tenaga kerja yang akan bekerja.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menegaskan bahwa antara Pemda KSB dan Pemda Sumbawa akan duduk bersama membahas tenaga kerja dari kedua kabupaten.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Perindustrian, Andi Kusmayadi, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2022) menegaskan bahwa Smelter merupakan proyek nasional, sehingga seluruh daerah memiliki kepentingan di dalamnya, termasuk dalam serapan tenaga kerja.
“Smelter ini tidak boleh dipandang dimiliki oleh kecamatan atau desa tertentu. Smelter ini adalah projek nasional, yang arahnya industry pengolahan logam. Daerah terdekat, KSB dan Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, hasil pertemuan di Mataram beberapa waktu lalu, tentang progres kegiatan pertambangan di NTB, pembangunan Smelter di KSB terelaisasi 47 persen. Sedangkan untuk kegiatan di Dodo-Rinti, masih berada pada tahap pendetilan kegiatan eksplorasi.
“Baik itu progres dodo-rinti maupun progress di smelter, diinformasikan oleh provinsi NTB bahwa smelter itu baru terealisasi 47 persen. Di dodo-rinti, masih pada eksplorasi. Masuk di dalamnya pendetilan, untuk menemukan model bagaimana penambangan itu akan dilakukan. Didalamnya ada peluang untuk membangun fasilitas pengolahan di Kecamatan Lunyuk. Itu informasi dari inspektur tambang, kementerian ESDM,” ucapnya.
Kabid perindustrian ini juga menjelaskan, bahan baku untuk diproses Smelter di KSB dapat dipasok dari seluruh Indonesia, termasuk KSB dan Kabupaten Sumbawa.
“Jadi sumbernya bukan hanya batu hijau. Sumbernya nasional, siapa saja yang punya sumber daya untuk mensuplay terhadap PT Amin. Sumbawa masuk, daerah lain juga masuk disitu sebagai bahan baku smelter itu. Bahan baku yang paling visible adalah dari dodo-rinti,” jelas dia.
Sehingga lanjutnya, serapan tenaga kerja pembangunan Smelter di KSB, seluruh daerah di Indonesia memiliki kepentingan untuk melakukan suplay.
“Karena ini merupakan projek nasional, maka berbicara serapan tenaga kerja, karena dimana-mana industry ada serapan tenaga kerja. Disitulah kepentingan Kabupaten Sumbawa. Disitu juga Dompu bisa berkempentingan dalam serapan di PT Amin. Karena di dompu ada Vale, yang bisa juga berkontrak dengan AMMAN,” pungkasnya. (Nuansa/**)