Sumbawa Besar, NuansaNTB.id– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa optimis dapat melampaui target setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditetapkan. Seperti dari pelaksanaan uji KIR (KEUR – uji kelayakan kendaraan bermotor), dan dari parkir.
“Pelaksanaan uji KIR kendaraan, sekarang sudah berjalan normal sejak April lalu. Kita punya target pendapatan disitu Rp 425 juta untuk tahun ini,” kata Abdul Azis, Kepala Dishub Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan, hingga saat ini telah mencapai 57,93 persen atau sekitar Rp 246 juta. “Kami tetap optimis. Ada sekitar seribu smart card yang diuji pada November-Desember 2021. Artinya mereka itu akan menguji kembali pada November – Desember ini. Karena smart card itu kemarin berlaku setahun. Artinya kita sekarang ada potensi besar di November – Desember nanti. Prediksi kita, pendapatan yang dua bulan itu, bisa sekitar Rp 150 juta,” jelasnya, juga menambahkan, selain itu, ditambah dengan kendaraan yang belum melakukan pengujian.
Ditegaskan, dishub telah melakukan Langkah percepatan, seperti menyurati pemilik armada angkutan untuk segera melakukan uji KIR. Kemudian himbauan dan sosialisasi melalui giat rawan pagi, serta mengoptimalkan tilang dalam operasi gabungan.
“Kemarin kami sudah membuat surat kepada pengusaha transportasi untuk segera melakukan pengujian Kembali. Teman-teman ini juga ada rawan pagi, disitu kita melakukan himbauan. Tambah operasi gabungan, disitu kita lakukan giat. Ditilang, kendaraan baru bisa diambil kalau sudah uji KIR,” jelasnya.
Sedangkan untuk retribusi dari jasa parkir, hingga akhir September tercatat mencapai 68,02 persen atau Rp 170 juta lebih, dari target Rp 250 juta.
“Ada selisih sekitar 79,9 juta ini. Insya Allah ini juga bisa terkejar. Kan kalau tiga bulan ini bisa rata-rata setor Rp 40 juta, maka sudah Rp 120 juta di Desember nanti. Artinya juga kita bisa melampaui target,” ucapnya.
Ia mengakui, sedangkan untuk retribusi E-Parkir di Pasar Seketeng belum optimal. Sebab masih banyak pedagang yang berjualan di lahan parkir.
“E-Parking pasar seketeng. Ini sudah dilaunching sama pak bupati, artinya sudah siap beroperasi 100 persen. Tapi masih banyak pedagang yang berjualan di lokasi parkir, ini belum pindah ke dalam. Ini saya sudah lapor, nanti kita akan rapatkan kembali,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk penerapan E-Parking, BRI Sumbawa telah melatih dua vendor, 4 kasir karang taruna dan 8 pengawas dari Dishub Sumbawa.
“Alhamudillah tiga tahun berturut-turut, kita selalu melampaui target. Tahun ini juga akan begitu,” ucapnya. (Nuansa/**)