Pemda Sumbawa Akan Perbaharui MoU Beasiswa di Beberapa Universitas
Sumbawa Besar, NuansaNTB.id– Pemerintah Daerah Sumbawa, akan coba menjajaki untuk membangun Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa universitas di luar Kabupaten Sumbawa, di tahun 2023 mendatang.
Sementara untuk tahun ini, beasiswa hanya ditujukan bagi mahasiswa yang menempuh study di dalam Kabupaten Sumbawa.
“Kalau tahun ini, tidak ada beasiswa untuk mahasiswa kita di luar Kabupaten Sumbawa. Tapi 2023, kita coba lihat perkembangannya nanti seperti apa di anggaran,” kata Hasanuddin, Kabag Kesra Setda Sumbawa, di ruang kerjanya Senin (31/10/2022).
Dijelaskan, beasiswa yang ada saat ini, bersumber dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbawa. “Yang ada untuk di dalam kabupaten sumbawa saja, memang dari pokok-pokok pikiran teman-teman Dewan. Itu yang ada,” ucapnya.
Lanjutnya, untuk memberikan beasiswa, Pemda Sumbawa mesti membangun MoU dengan universitas bersangkutan. Agar memudahkan proses administrasi antara Pemda Sumbawa, mahasiswa dan Universitas.
Dikatakan, penjajakan dan pembaharuan MoU akan coba dijajaki dilakukan tahun depan. Sebab sebelumnya, pernah diberikan beasiswa bagi mahasiswa dari Kabupaten Sumbawa yang menempuh study di luar Kabupaten Sumbawa.
“Tentu untuk perguruan tinggi di luar, kita harus buat Kerjasama dulu. Tahun depan, rencananya kami akan menjajaki untuk kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di luar. Insya Allah tahun depan kami akan menjajaki lagi. Terutama yang banyak mahasiswa kita. Sebelumnya pernah ada MoU. Kan tahun 2021 pernah ada beasiswa untuk anak-anak kita yang ada di luar. Untuk penyusunan skripsi dan lainnya itu ada. Tinggal kita memperbaharui lagi Kerjasama kita,” jelasnya.
Disebutkan, MoU nantinya akan dibangun setelah dilakukan inventarisasi mahasiswa Kabupaten Sumbawa di suatu universitas.
“Kita akan lihat nanti, apakah itu universitas di NTB, Jawa Timur, Yogyakarta dan tempat lain. Kita telusuri dulu mahasiswa kita. Agar kita bisa bantu biaya skiripsi. Kan itu yang biasanya agak berat dan krusial disitu, yang butuh biaya banyak,” pungkasnya. (Nuansa/**)