Wabup Novi Serahkan Bantuan Bagi Warga Lunyuk Terdampak Banjir

oleh -1094 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bencana banjir yang melanda Kecamatan Lunyuk, pada hari Sabtu hingga Minggu pagi 8-9 Oktober 2022 lalu mengakibatkan ratusan jiwa terdampak dan membutuhkan pertolongan cepat.

Mengetahui informasi musibah banjir tersebut Wakil Bupati Hj Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. sigap meminta dinas terkait melakukan pendataan dan bergerak meninjau langsung lokasi desa yang terdampak sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako kepada para korban banjir.

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan meninjau langsung masyarakat beberapa desa di kecamatan Lunyuk yang terkena musibah banjir sekaligus memberikan bantuan sembako secara simbolis,” ujar Wabup disela-sela kunjungannya ke Lunyuk, Kamis (13/10/2022).

Selain menyerahkan bantuan, Wabup Novi juga meninjau langsung lokasi dampak banjir seperti tembok SDN Emang yang roboh dan jembatan yang rusak di Desa Kalbir serta Pondok Ashawaulatiyah dan Pondok Molong.

BACA JUGA  Libatkan TNI Polri dan Satpol PP, Polres Sumbawa Adakan Lomba Kyai Kamtibmas

“Infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir ini akan kami data untuk selanjutnya diteruskan ke Dinas terkait,” terang Wabup.

Adapun akibat lain dari banjir yang melanda 5 Desa di Kecamatan Lunyuk yang mencapai 1 hingga 2 meter tersebut ribuan rumah terendam dan ribuan jiwa terdampak.

Dari data yang disampaikan oleh Kepala Desa Sukamaju, I Wayan Teguh, SH,. kerugian materil akibat banjir diwilayahnya terdiri dari 300 ton pupuk, bibit jagung 15 ton dan bibit padi 5 ton terendam banjir.

iklan

Kemudian alat pertanian seperti alat semprot dan alat tanam sekitar 300 unit, mesin potong rumput 150 unit, Komben 3 unit, TV, Kulkas serta alat elektronik lainnya juga terendam, begitu juga dengan alat-alat dapur seperti kompor gas, tabung gas, perlengkapan memasak, stok bahan makan semuanya terendam banjir.

BACA JUGA  Provinsi Terinovatif, Gubernur Zul Bawa NTB Raih IGA Award 2021

“Ada beberapa perahu nelayan yang hanyut ke tengah laut dan sebagian lainnya mengalami kerusakan yang kemungkinan besar sudah tidak dapat digunakan untuk melaut,” pungkasnya. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.