UNSA Wisudakan 371 Mahasiswa, Prof Ude: Loby Beasiswa Akan Dimasifkan

oleh -24 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Universitas Samawa (UNSA) kembali menggelar upacara Wisuda Sarjana (S1) dan Ahli Madya (DIII) angkatan XIX tahun 2022.

Sebanyak 371 orang mahasiswa/mahasiswi dari 8 Fakultas 20 Program Studi, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kesehatan yang mengikuti upacara di Auditorium UNSA, Minggu (06/11/2022).

Upacara dimpin langsung oleh Rektor UNSA Prof. DR. Syaifuddin Iskandar, M.Pd., didampingi oleh Wakil Rektor dan para dekan.

Turut hadir, Bupati Sumbawa Dra. H. Mahmud Abdullah, Bupati Sumbawa Barat Dr. H. W Musyafirin, MM., Dewan Penyantun UNSA, anggota DPRD RI, Ketua dan Anggota Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa, pejabat Pemda Sumbawa dan KSB.

Hadir pula, Pimpinan dan anggota DPRD Sumbawa, Kepala Bank BNI, BRI, NTB Syariah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta pendamping wisudawan.

Wisuda UNSARektor UNSA, Prof DR Syaifuddin Iskandar, M.Pd., kepada media ini, Minggu (06/11/2022) mengatakan, wisuda yang dilaksanakan hari ini, merupakan wisuda UNSA angkatan ke 19, dengan jumlah peserta 371 orang, dari 8 fakultas dan 17 program studi.

“Hingga tahun 2022 ini, total seluruh lulusan/alumni UNSA berjumlah 8.575 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa aktif sampai tahun 2022 sekitar tiga ribuan orang,” ujar Prof Ude-sapaan akrabnya.

BACA JUGA  Diikuti 9 Negara, Siswa SDIT SQ/IQ Raih Emas dan Perak di Bali Taekwondo

Disebutkan, dalam perjalanan UNSA di usia ke 24 tahun, telah banyak mengalami kemajuan dan prestasi yang cukup membanggakan, baik itu di bidang akademik maupun non akademik, yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Selain itu juga perkembangan mahasiswa sejak 11 tahun terakhir mengalami pasang surut, sejak bermunculan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru di Sumbawa dan Wisuda tahun ini merupakan input 4 tahun lalu. Semoga tahun depan dapat lebih meningkat lagi.

Meski demikian lanjut Prof Ude, peminat atau calon mahasiswa yang bergabung masuk UNSA tetap bermunculan dari seluruh pelosok Sumbawa maupun dari luar Sumbawa.

“Alhamdulillah UNSA tetap terpercaya dan tetap eksis sampai saat ini. Salah satu daya tarik UNSA bagi calon mahasiswa adalah lokasi kampus di tengah kota, biaya studi yang relative murah. Ditambah kualifikasi SDM Dosen, semuanya asli dan terbanyak Doktor di PTS NTB, ditambah 20an Doktor atau calon Doktor dengan kualifikasi keahlian dalam berbagai bidang ilmu,” jelasnya.

Sedangkan untuk Prasarana penunjang kegiatan pembelajaran, UNSA memiliki empat lokasi kampus. Yakni di Jl.Yos Sudarso digunakan oleh Fakultas Hukum, di Km5 untuk Fakultas Kesehatan, di Bukit Biling Monte Desa Kerato/Jorok, dan kampus induk.

“Sebenarnya keinginan besar kami, semua fakultas bergabung di Kampus Terpadu Biling monte yang memiliki lahan cukup luas sekitar 25 hektare. Namun apa daya tak biaya untuk membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan,” terangnya.

BACA JUGA  Tempuh Medan Sulit, Kapolres Sumbawa Turun Langsung Berikan Bantuan Kebakaran

Adapun strategi untuk mendongkrak agar UNSA kembali dibanjiri oleh calon Mahasiswa baru sudah menjadi pembahasan utama pihak panitia di UNSA namun yang saat menjadi peminat tinggi dari calon mahasiswa baru, entah siapa yang memulai yaitu bagi PTS yang kuat promosi beasiswanya hingga tamat itulah yang menjadi pemenang.

“Makanya strategi kita yaitu lebih memperbanyak lobi-lobi baik itu dari aspirasi Pokir Dewan baik DPRD Kabupaten, Provinsi maupun DPR RI dan juga dari pihak-pihak lain seperti swasta, perusahaan dan lainnya. Kita harus kencang mencari peluang-peluang beasiswa bagi mahasiswa baru,” ungkap Prof Ude.

Sementara untuk beasiswa yang bersumber dari Pemerintah (Dikti) sifatnya terbatas karena ribuan Perguruan Tinggi di indonesia yang diakomodir seperti dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang membiayai mahasiswa dari awal hingga tamat itu sifatnya terbatas dan UNSA tahun ini hanya mendapat 100 dari beasiswa KIP Dirjend Dikti.

“Kita tahun ini dapat beasiswa dari KIP untuk mahasiswa itu 100. KIP ini dibiayai dari awal masuk hingga tamat dan bahkan ada uang bulanannya 700 sampai 800 ribu per bulan disamping biaya lain-lainnya dan total per mahasiswa itu 40 an juta namun itu tidak cukup dan harus kita dongkrak dengan dana-dana aspirasi Dewan dan dari lainnya,” jelas Prof Ude.

BACA JUGA  Mohammad Ansori Pimpin Sidang Paripurna DPRD Sumbawa Bahas Penyertaan Modal Pemda

Sebenarnya kata Prof Ude, kalau untuk beasiswa KIP ini, jika kampus punya loby anggota DPR RI bisa lebih mudah dan kampus bisa dapat hingga milyaran tapi UNSA tidak punya jaringan ke Anggota DPR RI dan semoga H Muhammad Syafruddin (HMS) bisa membantu meloloskan UNSA.

Adapun bantuan dari Pokir Anggota DPRD Sumbawa untuk tahun ini ada sebanyak 680 juta dan dari eksekutif 281 juta, bantuan tersebut lebih banyak untuk beasiswa S1, S2, dan S3.

Sementara bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun ini sebanyak 200 juta. Janji Bupati KSB akan di suport di APBD Murni 2023 tambahan yang 300 juta namun kalau bantuan dari sejak tahun 2017 ada kurang lebih sekitar 1 milyar dari Pemerintah KSB.

Bantuan tersebut menurut Prof Ude itu hal yang wajar diperoleh oleh UNSA sebab kontribusi UNSA selama 24 tahun untuk pembangunan dari berbagai kegiatan Tri Dharma jika dirupiahkan mungkin ratusan milyar untuk Daerah maupun Bangsa ini dan bantuan yang diberikan itu adalah wajar untuk mensuport agar UNSA tetap eksis, pungkas Prof Ude. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.