Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Menyikapi berbagai persoalan terkait aktifitas pertambangan yang ada di Kabupaten Sumbawa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa melaksanakan rapat pembentukan Pansus Tambang, Selasa (13/12/2022).
Adapun pembentukan Panitia Khusus (Pansus) ini bertujuan untuk mencari solusi berbagai persoalan terkait aktivitas pertambangan di Sumbawa.
Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua (Waka) 1 DPRD Sumbawa, Drs. Mohamad Ansori di ruang sidang pimpinan, yang turut dihadiri beberapa anggota perwakilan fraksi, yakni Fraksi Gerindra, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN dan Fraksi Nasdem.
Rapat berlangsung dinamis dan demokratis, terutama soal penentuan struktur Ketua, wakil Ketua dan anggota Pansus.
Waka Ansori pada kesempatan itu mengatakan, dibentuknya Pansus tambang ini bertujuan untuk mendapatkan informasi serta data-data autentik tentang aktifitas pertambangan di Kabupaten Sumbawa.
Dikatakan, kerja pansus sangat berhubungan erat dengan negara, sehingga perlu melaksanakan rapat dengar pendapat dengan dinas terkait dan perusahaan bersangkutan.
Selain itu diperlukan juga turun langsung ke lapangan mengecek legalitas ijin, memberikan laporan hasil kajian, untuk nantinya dilaporkan kepada pimpinan pansus dan selanjutnya direkomendasikan kepada pimpinan daerah.
“Kami berharap rapat ini segera dapat memutuskan susunan Ketua, Wakil Ketua serta anggota. Dengan struktur 15 anggota ditambah 4 unsur pimpinan DPRD saya yakin akan mampu bekerja maksimal,” ujar Ansori.
Dari musyawarah yang berjalan dinamis akhirnya terpilih H. Edi Syahriansyah (Fraksi PDIP) sebagai Ketua Pansus, H. Ahmad Fahri, SE (Fraksi PAN) Wakil Ketua, Budi Kurniawan, ST (Fraksi Demokrat) Wakil Ketua dan Syarifuddin (Fraksi Gerindra) Wakil Ketua.
Dengan telah terbentuk pansus ini maka agenda selanjutnya akan membahas program kerja pansus, termasuk melakukan beberapa kajian terkait regulasi pertambangan. (Nuansa)