Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa, Muhammad Wildan, M.Pd,. resmi melantik sebanyak 120 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sumbawa, Rabu (04/01/2023).
Pelantikan atau pengambilan sumpah/janji anggota PPK untuk 24 kecamatan yang digelar di Hotel Sernu Raya Sumbawa ini merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan belum lama ini.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri oleh Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda Sumbawa, Drs H Hasan Basri, MM., Ketua DPRD bersama Anggota Forkopimda lainnya, para Komisioner KPU, Ketua Bawaslu, Camat, dan Pimpinan Organisasi Pers.
Dalam proses pelantikan ini, dilakukan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah/janji. Selanjutnya pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas.
“Alhamdulillah, hari ini KPU Sumbawa melaksanakan pelantikan anggota PPK. Yang dilantik ini merupakan orang orang pilihan yang telah diseleksi secara obyektif dan menyisihkan sekitar 480 orang. Karena itu Ia meyakini hasil pemilu nanti dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Ketua KPU Sumbawa, M. Wildan M.Pd, pada media ini.
Menurut Wildan, sumpah janji yang telah diucapkan ini, diharapkan dapat dijadikan spirit dan tameng dalam bekerja. Demikian dengan Pakta Integritas yang dibacakan dan ditandatangani menjadi landasan dalam bekerja.
“Konsisten dan Istiqomah serta jaga integritas dalam bekerja sehingga produk pemilu sesuai harapan kita bersama,” kata Wildan mengingatkan.
Untuk diketahui, tahapan Pemilu sudah berlangsung selama 7 bulan yang dimulai sejak 14 Juni 2022. PPK mulai bekerja pasca pelantikan ini, selama 15 bulan mendatang hingga April 2024 untuk menyukseskan Pilpres dan Pileg.
Selanjutnya mereka akan dievaluasi untuk kembali ditugaskan melaksanakan Pilkada dan Pilgub selama 9 bulan, November 2024 mendatang. Artinya masa tugas PPK efektif berjalan selama 24 bulan atau dua tahun.
“Banyak tantangan yang dihadapi PPK. Karena itu koordinasi dan sinergitas dengan leading sektor terkait di wilayah kecamatan wajib dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan tugas di lapangan. Selamat bekerja, jaga integritas dan profesionalitas,” harapnya.
Sementara Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda, Drs. H. Hasan Basri MM, menegaskan tanggung jawab PPK sangat besar karena mereka dipilih dari orang orang hebat. Tentunya produk dari kinerjanya tidak diragukan.
Sekda mengibaratkan dengan pertandingan sepakbola, KPU dan PPK ini adalah panitianya. Ketika panitia tidak fair dan berlaku curang maka pertandingan tidak enak ditonton dan berpotensi terjadi kekacauan.
Untuk itu Sekda mengingatkan agar PPK dapat memahami aturan agar tugas yang dilaksanakan sesuai regulasi yang ada. Sebab PPK memiliki peran yang strategis, menjadi ujung tombak dan pelaku utama dalam menyukseskan pemilu 2024.
“Laksanakan tugas dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, serta menghindari diri dari potensi-potensi konflik,” tutup Bupati. (Nuansa)