Bupati Sumbawa : Komunitas Adat Terpencil Masih Hidup Dalam Keterbatasan

oleh -533 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, membuka secara resmi kegiatan Seminar Lokakarya Daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT) tahun 2023 di Aula Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Kamis (09/02/2023).

Bupati Haji Mo’ sapaan akrabnya, pada kesempatan tersebut berharap, kegiatan ini dapat melahirkan rekomendasi dan komitmen secara bersama-sama untuk menuntaskan permasalahan KAT.

Menurut Bupati, masyarakat komunitas adat terpencil hingga saat ini masih hidup dalam keterbatasan, baik dalam hal kepemilikan lahan, ekonomi, sosial budaya, adminsitrasi kependudukan, pendidikan dan hukum, termasuk aksesibilitas informasi dan komunikasi yang masih sulit dibanding dengan wilayah lain.

Untuk itu, kata Bupati, diperlukan penerapan program lintas sektor dan teknologi yang tepat serta penguatan sumber daya untuk menciptakan kehidupan yang layak bagi mereka.

BACA JUGA  Geopark Tambora Masuk Seleksi Kandidat UGGp, Gubernur NTB: Kita Support Terus

“Tentunya dibutuhkan peran aktif kita semua dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi warga KAT tersebut, sehingga proses pemberdayaan KAT dapat berjalan secara komprehensif dan multisektor,” ujar Bupati.

Selain itu, Bupati juga meminta seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam KAT agar ikut serta dalam melestarikan dan mempertahankan fungsi hutan di wilayah masing-masing.

“Jika hutan di daerah kita rusak, maka sumber air akan habis dan masyarakat Sumbawa akan merasakan kekeringan”, tegas Bupati.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Abubakar, SH,. dalam laporannya mengatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu persyaratan dalam penetapan lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) 2023 oleh kementerian Sosial Republik Indonesia.

BACA JUGA  Pileg 2024, Rambo : Tunggu Sampai 14 Desember

Adapun lokasi KAT yang ditetapkan di Kabupaten Sumbawa tahun 2023 yaitu Dusun Tiu Batu Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh.

“Kita berharap kesempatan dapat terjalin kerjasama yang baik antar dinas – dinas teknis terkait untuk sukseskan Komunitas Adat Terpencil (KAT) 2023,” harapnya. (Nuansa/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.