Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menerima kunjungan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di ruang kerjanya, Rabu (01/02/2023).
Kedatangan Pengurus BEM UTS bertemu Ketua DPRD Sumbawa adalah untuk meminta support dan dukungan terkait kegiatan Workshop Citizen Jurnalisme yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2023 di kantor Bupati Sumbawa, dimana pesertanya dari siswa dan siswi jenjang SMA,SMK, MA.
Ketua Panitia penyelenggara Workshop Citizen Jurnalisme, Iman Ilhami pada kesempatan tersebut mengatakan, saat ini kemampuan jurnalistik yang merupakan ilmu terapan sangat penting sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.
Jadi, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih menjadi satu kebutuhan maka BEM Fisipol UTS menggelar kegiatan Workshop Citizen Jurnalisme.
“Dengan adanya workshop citizen jurnalisme ini diharapkan siswa tidak menjadi pribadi yang apatis dan bisa memunculkan generasi yang berjiwa sosial memiliki kemampuan untuk berpikir kritis serta peka terhadap situasi masyarakat sosial, ekonomi, maupun politik melalui jurnalistik dan yang utama faham cara bermedia sosial yang benar dan baik,” ujar Iman.
Adapun rencanakan kegiatan kata Iman, akan diikuti oleh siswa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah se-kabupaten Sumbawa, dengan mengambil tema “Ciptakan Generasi Berjiwa Sosial, berpikir kritis,dan peka terhadap situasi politik melalui jurnalistik”.
Sementara Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, menyambut baik dengan adanya kegiatan workshop yang akan dilaksanakan oleh BEM Fisipol UTS.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa, kegiatan Workshop citizen jurnalisme ini merupakan langkah penting sebagai starter point dalam membangun daerah, karena saat ini arus informasi tidak bisa dibendung kita dapat menikmati bacaan-bacaan menarik bermutu dan berkelas namun yang minim adalah bagaimana agar bisa menulis yang baik.
Menulis juga tidak ansal menulis, banyak hal yang harus dimiliki bila ingin menjadi seorang Jurnalistik diantaranya harus bisa atau punya kemampuan
menulis. Kemudian syarat menjadi jurnalis adalah komunikasi, memahami Kode Etik Jurnalistik, Berwawasan Luas, Pandai Berbicara, Peka terhadap lingkungan sekitar, Berpikir Kritis dan Berpikiran Terbuka.
Semua orang bisa menulis namun belum tentu bisa menjadi Jurnalis dan itulah pentingnya diadakan kegiatan tersebut. Melalui workhsop Citizen Journalism itu diharapkan para pelajar bisa ikut melaporkan kejadian yang ada di sekitar mereka dengan memanfaatkan fasilitas gadget yang mereka miliki.
“Saat ini, kita masih belum memiliki peliput kegiatan yang mumpuni berasal dari masyarakat umum. Padahal jika ini dipersiapkan bisa dibayangkan betapa besarnya pengaruh dari pemberitaan yang dilakukan oleh masyarakat. Seseorang bisa terkenal lewat tulisan dan melalui tulisan pun bisa mengguncangkan dunia dan jika kita mempunyai SDM mumpuni, dampaknya pasti besar bagi daerah kita, setidaknya nama sumbawa dapat semakin dikenal, jadi siswa harus melek jurnalistik” ujar Ketua Rafiq.
Kegiatan dan ikhtiar positif ini siap kita support, apalagi workshop tersebut menghadirkan narasumber yang kompeten dan berpengalaman, ditambah dengan ada perlombaan menulis dengan hadiah yang menarik, pungkas Rafiq. (Nuansa)