Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), sukses menggelar Workshop Citizen Journalism dan lomba berhadiah beasiswa kuliah gratis bagi pelajar SMA/SMK/MAN tingkat kabupaten Sumbawa Sabtu (11/02/2023).
Bertempat di lantai tiga Kantor Bupati Sumbawa, acara ini mengusung tema ciptakan generasi berjiwa sosial, berpikir kritis, dan peka terhadap situasi politik melalui jurnalistik yang dihadiri perwakilan Kepala Cabang Dikbud (KCD) Sumbawa, Dekan Fisip UTS, dan para guru pendamping.
Peserta pelatihan ini mendapatkan materi tentang teknik penulisan berita, video jurnalistik, menulis kreatif feature dan opini yang disampaikan oleh pemateri
dari jurnalis Trans TV sekaligus Koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbawa, Hendri Sumarto dan jurnalis Kompas.com sekaligus Koordinator Bidang Perempuan, Anak dan Gender (AJI) Kota Mataram, Susi Gustiana, S.Ap,.
Usai mengikuti materi, panitia kegiatan menyelenggarakan lomba membuat produk jurnalistik berita, video, feature dan opini.
Setelah melewati serangkaian proses perlombaan, pendampingan dan penjurian dari total 60 peserta yang terpilih sebagai pemenang diantaranya juara pertama diraih Juan Fathir Ramdhani SMKN 1 Lenangguar mendapatkan beasiswa senilai Rp 8 juta dan piala, juara dua diraih Ridho Ramadani SMAN 1 Empang mendapatkan beasiswa senilai Rp 4 juta dan piala, serta juara ketiga diraih Dinda Dara Dita Taupiq mendapatkan beasiswa senilai Rp 3,5 juta dan piala.
Ketua BEM Fisip UTS, Risky Alfatiha Suri mengatakan para peserta kegiatan ini dilatih untuk berpikir kritis, lebih peka terhadap persoalan sosial, pendidikan, dan politik di tengah arus tsunami informasi.
“Semoga para peserta bisa menulis dan membuat produk jurnalistik meskipun waktunya sangat terbatas,” harap Eki.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Teknologi Sumbawa, Aka Kurnia SF SAg MSn, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi siswa dan mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Bekal ilmu jurnalistik pada pelatihan ini sangat berguna agar para peserta bisa lebih kritis dalam membaca peristiwa,” kata Aka.
Melalui kemampuan menulis berita maupun video sesuai kaidah jurnalistik sambungnya, para siswa mampu menyaring informasi tidak benar (hoax) yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara.
“Anak muda harus semangat dan berani dalam mengembangkan bakat demi kemajuan diri, sekolah, masyarakat dan bangsa,” harap Aka.
Hendri Sumarto, jurnalis Trans TV selaku pemateri menyampaikan apresiasi kepada panitia karena kegiatan seperti ini baru pertama kali di Kabupaten Sumbawa.
Para remaja, mahasiswa dan pemuda diharapkan lebih bijak, tepat dan pintar dalam bermedia sosial serta dapat memilah Informasi dengan baik.
“Semoga peserta yang hadir dalam kegiatan ini bisa mensosialisasikan kepada masyarakat dan teman sebaya di sekolah,” harapnya. (Nuansa)