Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Musibah kebakaran kembali melanda warga masyarakat di kabupaten Sumbawa, tepatnya di Desa Motong RT 002 RW 01, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (29/07/2023).
Rumah semi permanen milik Wahimuddin ini diketahui terbakar sekitar pukul 17.48 Wita pertama kali oleh warga yang langsung menghubungi petugas Damkar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Sumbawa, H Sahabuddin, M.Si,. dalam keterangannya kepada media ini mengatakan bahwa, sekitar pukul 17.48 WITA, petugas Pemadam menerima telpon dari warga Desa Motong bahwa ada kebakaran.
“Tim langsung bergerak membawa 2 unit Mobil truck pemadam menuju TKP dan sekitar pukul 17.51 WITA petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan penyiraman di rumah semi permanen yang berada di tengah pemukiman warga,” ujar Kadis Sahabuddin.
Sekitar 2 jam dibantu oleh warga setempat, api berhasil dipadamkan namun atas kejadian tersebut dua unit rumah dan 1 gudang ikut terdampak, kerugian diperkirakan Rp 150 juta.
“Tidak ada korban jiwa namun ada 2 rumah dan 1 gudang yang ikut terdampak yakni rumah batu milik Nurintan dan rumah panggung milik Supardi serta Gudang milik Sudirman,” jelas Kadis.
Saat kebakaran terjadi lanjut Kadis, pemilik rumah tidak berada di tempat dan diduga akibat korsleting listrik. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.05 WITA.
“Diduga korsleting listrik, satu rumah habis terbakar dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan karena pemilik tidak berada di tempat,” terang Kadis.
Adapun tim yang terlibat dalam pemadaman ini yakni Danpos damkar zona Alas dan zona Utan beserta anggota, Kapolsek Utan, Danramil Utan, Anggota Pol PP Utan, Kades Motong dan masyarakat setempat.
Melalui kesempatan ini, Kadis Sahabuddin kembali mengingatkan warga masyakarat kabupaten sumbawa, apabila hendak meninggalkan rumah agar mengecek kembali segala barang yang dapat menimbulkan kebakaran.
“Sebelumnya meninggalkan rumah, cek kembali, kompor, gas, listrik maupun colokan yang dapat menimbulkan kebakaran agar hal-hal yang tidak kita inginkan dapat dihindari. Mari saling mengingatkan untuk kebaikan kita bersama,” pungkas Kadis. (Nuansa)