Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Meskipun puncak panen raya jagung di pulau sumbawa telah berlalu yakni pada bulan Maret hingga Mei lalu.
Namun stok biji jagung penyimpangan di gudang hingga saat ini masih memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan diekpor ke luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa, drh Ida Bagus Putu Raka Ariana, kepada media ini, Minggu (23/07/2023).
Menurut IBP Raka, meskipun tidak seramai dalam tiga bulan terakhir namun hingga kini masih ada kapal yang mengangkut biji jagung di Pelabuhan Badas Sumbawa.
Tahun ini kata IBP Raka, biji jagung asal Sumbawa tetap memenuhi kebutuhan industri pakan nasional.
Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System), pada tahun 2022 Karantina Pertanian Sumbawa mencatat sebanyak 909.808 ton biji jagung dilalulintaskan di dalam negeri dan 45.250 ton diekpsor ke Filipina dan Vietnam.
“Hingga akhir Juni 2023 tercatat 701.023 ton biji jagung telah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 13.200 ton diekspor ke Filipina,” jelasnya.
Hari ini lanjut IBP Raka, Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa sedang memeriksa kesesuaian fisik dan dokumen biji jagung yang akan dikirim ke Padang menggunakan KM Felya. Pengapalan 6.000 ton biji jagung direncakan akan selesai dalam tiga hari kedepan.
“Pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen merupakan rangkaian standar operasional prosedur (SOP) pada setiap media pembawa, hal itu untuk mencegah masuk dan keluarnya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK),” pungkasnya. (*)