Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar menggelar Coffe Morning bersama wartawan dengan tema “Peran Media Massa dalam Layanan Karantina” yang dilaksanakan di Aula Karantina Pelabuhan Badas Sumbawa, Kamis (20/07/2023).
Turut hadir dari instansi terkait yakni Sahbandar atau KSOP Pelabuhan Badas Sumbawa, Bea Cukai, Kejaksaan, Kepolisian, dan Kodim 1607 Sumbawa.
Kepala Karantina Kelas 1 Sumbawa Besar, drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana pada kesempatan tersebut mengapresiasi atas kehadiran rekan-rekan media Kabupaten Sumbawa yang selama ini telah menjadi mitra stasiun karantina pelabuhan Badas.
“Kami mohon dukungan kepada rekan rekan media agar bisa selalu mensupport setiap kegiatan karantina sumbawa,” ujar IBP Raka.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Karantina Pertanian juga menyampaikan sekilas profil Karantina Pertanian Sumbawa, disambung dengan sekilas tentang UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
“Forum ini merupakan salah satu langkah untuk lebih mempererat silahturahim antara awak media dengan Karantina Pertanian Sumbawa . Kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini untuk lebih ditingkatkan” ungkap Raka.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap wartawan karena sangat membantu dalam mensosialisasikan apa itu Karantina, tugas dan fungsi kami tersampaikan melalui tulisan, gambar dan video yang ditampilkan dalam berita,” jelas Raka.
“Saya berharap kedepan kerjasama Karantina Pertanian Sumbawa bersama instansi terkait dan wartawan bisa lebih bersinergi dalam mensosialisasikan perkarantinaan terutama dalam tata cara lalulintas tumbuhan dan hewan sehingga aturan perkarantinaan bisa ditegakkan,” ungkap Raka.
Sementara, Kanit Tipiter Polres Sumbawa, Zohri mengungkapkan bahwa kepolisian tetap mendukung segala kegiatan Karantina Pertanian demi kebaikan masyarakat.
“Kami dari kepolisian tetap mendukung sesuai dengan MoU yang telah disepakati. Namun harapan kami, sebelum diadakan operasi, terlebih dahulu dilakukan brefing agar tindakan yang diambil telah sesuai dengan SOP,” jelas Zohri.
Kasidatun Kejaksaan Negeri Sumbawa, mengatakan akan selalu mendukung segala kegiatan Karantina Pertanian sebagaimana MoU yang telah disepakati antara kejaksaan dan Karantina.
Terkait penyidikan kejaksaan juga sama dengan Kanit Tipiter Polres Sumbawa, bekerja sesua dengan SOP yang ada.
Kepala Sahbandar KSOP Pelabuhan Badas, Suripto, M.Si,. pelabuhan itu tidak bisa diatur oleh Sahbandar saja dan membutuhkan bantuan teman dari Karantina, Bea Cukai, Pelindo dan kepolisian maupun kejaksaan.
Antara Sahbandar dan Karantina saling membutuhkan satu sama lain. Sejauh ini, pelayanan di KSOP sudah menggunakan Napornet dan laporannya bisa dari kantor masing masing untuk menginformasikan kepada petugas Sahbandar.
“Karena sudah menggunakan sarana aplikasi napornet, jadi di kantor mungkin kelihatan sepi namun kerjaan di KSOP lebih kepada administrasi dan personel hanya berhadapan dengan laptop saja. Inilah hebatnya IT,” terang Suripto.
Adapun pelayanannya di Sahbandar juga tidak jauh beda dari Karantina yang bekerja juga menggunakan Standart Operating Procedur atau standar operasional prosedur (SOP).
Sedangkan terkait pemuatan jagung melalui Pelabuhan Badas pada akhir bulan ini hanya 308 ribu ton saja, sementara tahun lalu sampai 459 ribu ton dan ini jauh sekali perbedaannya, entah ini karena gagal panen atau apa dan peredaran jagung bulan ini sudah nyaris tidak ada hanya ada sedikit dari Dompu dan Bima, kata Suripto.
Sementara Zainudin mewakili wartawan menyampaikan dukungan terhadap kegiatan perkarantinaan melalui berita yang dibuat agar pesan bisa tersampaikan kepada masyarakat.
“Agar komunikasi lebih lancar seiring perkembangan media komunikasi, maka membuat grup Whast App antara Karantina dan Wartawan” sambut Jen.
Diakhir sambutan Bang Jen pangggilan akrabnya menyampaikan tentang Sertifikat Kompetensi Wartawan. “Wartawan itu memiliki setifikat sebagai bukti profesionalitas dan untuk menghindari penyalahgunaan profesi” pungkasnya. (Nuansa)