Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan Muharram juga sedikit berbeda dengan beberapa bulan lainnya, karena bulan ini termasuk salah satu bulan haram dalam Islam.
Bulan Muharram juga merupakan salah satu bulan haram, bersama dengan tiga bulan lainnya, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Ada yang menarik dan berbeda dalam merayakan Bulan Haram 1445 H kali ini dimana, Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori merayakannya bersama Wakil Bupati Sumbawa, Hj Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. di Kelurahan Bugis, wilayah basisnya. (19/07/2023).
Terlihat dari pantauan media ini, Wabup Novi begitu kompak dan mesra bersama H Ansori ditengah tengah kerumunan warga seakan akan menandakan sesuatu.
Kekompakan Ketua DPC Gerindra Sumbawa dan Ketua Dewan Pakar DPD PKS Sumbawa ini tentu saja sangat menarik dan juga menimbulkan tanya, sesekali keduanya terlihat berbisik bisik kecil.
Hal ini tidak lepas dari keduanya sebagai tokoh potensial Kabupaten Sumbawa yang digadang sebagai kandidat pada Pilkada Sumbawa 2024 mendatang.
Momen Kekompakan tersebut diindikasikan menjadi peluang untuk Duet Ansori-Novi atau Novi Ansori di Pilkada Sumbawa 2024.
“Alhamdulillah kami bersama Bu Wabup dapat merayakan tahun baru islam ditengah tengah warga Kelurahan Bugis. Warga Bugis adalah masyarakat Bu Wabup, dan warga Bugis adalah keluarga saya,” ujar H Ansori.
Disinggung kekompakan tersebut mengarah pada 2024, menurutnya hal itu diserahkan kepada penilaian masyarakat.
“Biarlah masyarakat yang menilai. Yang jelas tugas kami bersama Bu Wabup saat ini adalah melayani masyarakat,” terangnya.
Soal sosok Hj. Dewi Noviany? “ Beliau adalah pendobrak. Wanita pertama yang menjadi wakil bupati Sumbawa. Tentu masih sangat dibutuhkan dedikasi dan pengabdiannya,“ Kata Waka Ansori menilai sosok adik Gubernur NTB ini.
Terkait Tahun baru Islam, menurutnya ini menjadi moment untuk memperkuat silaturahmi dengan masyarakat. Peringatan tahun baru islam memang hendaknya diperingati semarak, tentunya dengan kegiatan-kegiatan bernuansa islam serta berbagi yang pada intinya semakin memperkuat hubungan dengan sang pencipta dan sesama manusia.
“Momentum tahun baru islam ini juga kita jadikan untuk mengevaluasi diri. Sehingga tahun ini, kita harus lebih baik dari tahun yang lalu. Kita harus terus bergerak menjadi lebih baik. Itu saya rasa menjadi nilai yang bisa kita ambil dari datangnya tahun islam ini,” pungkas politisi yang juga pengusaha sukses ramah ini. (Nuansa)