Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Ratusan Burung hasil operasi patuh Karantina Pertanian Sumbawa diserahkan ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/08/2023).
Burung-burung yang sedianya akan diselundupkan ke Lombok dengan modus dititipkan pada travel terjaring saat operasi patuh karantina di pelabuhan Ferry Poto Tano.
Ada sebanyak 121 ekor burung yang terdiri dari 96 ekor burung Cendet bersuara merdu dan 25 ekor kepodang yang diserahkan ke BKSDA untuk segera dilepasliarkan ke alam.
Erin, Dokter Hewan Karantina Pertanian Sumbawa, Erin menjelaskan berdasarkan pemeriksaan fisik burung tersebut masih sehat dan lincah.
“Kemungkinan hasil tangkapan belum lama, sehingga kami serahkan ke BKSDA untuk segera dilakukan pelepasliaran di Taman Wisata Alam (TWA) danau Lebo,” jelas Erin.
Sementara Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana menyayangkan tindakan penyelundupan burung-burung tersebut.
Menurut Raka, populasi burung termasuk burung cendet dan kepodang di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dikhawatirkan terancam punah apabila terjadi perburuan dialam secara terus-menerus.
“Kami sudah berupaya melakukan pengawasan terhadap media pembawa satwa liar baik yang dilindungi ataupun tidak dilindungi, di pelabuhan laut, terminal maupun bandar udara (bandara). Namun, tidak menutup kemungkinan ada yang lolos. Kami akan terus berupaya meningkatkan pengawasan serta koordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir upaya penyelundupan satwa,” ungkap Raka.
Melalui kesempatan tersebut, Raka mengajak secara bersama melestarikan dan mencegah penangkapan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (Nuansa)