Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Tidak hanya pelaku UMKM maupun pedagang bakulan saja yang mendapat perhatian serius. Petani, Nelayan dan bahkan peternak pun semuanya mendapat perlakuan yang sama dari Drs H Mohamad Ansori, Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa.
Sebagaimana janji politik Waka Ansori kepada kelompok petani ternak Kebun Jeruk di wilayah Gang Transito Kelurahan Lempeh, Kabupaten Sumbawa.
“Alhamdulillah, hari ini kami tunaikan janji kami dengan menyerahkan bantuan 7 ekor sapi bibit bagi kelompok petani ternak Kebun Jeruk, wilayah Gang Transito Kelurahan Lempeh,” ujar Waka Ansori, Kamis (07/09/2023).
Menurut Waka Ansori, bantuan bibit sapi ini merupakan program aspirasi Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa di tahun 2023, yang tahap ini ada 7 ekor.
Program ini akan terus diperjuangkan dalam rangka memberdayakan para petani ternak di Kabupaten Sumbawa.
“Sumbawa ini merupakan salah satu sentra produksi ternak di Nusa Tenggara Barat. Yang memiliki potensi besar namun dibutuhkan adanya langkah- langkah inovasi dan terobosan dalam rangka peningkatan pendapatan para peternak,” kata Waka Ansori yang Ketua DPC Gerindra Sumbawa ini.
Dikatakannya, Kabupaten Sumbawa dinilai sangat cocok untuk pengembangan ternak, khususnya ternak sapi. Selain karena wilayahnya yang cukup luas, ketersediaan pakan juga sangat memadai.
Karenanya Ansori berharap agar bantuan yang diberikan ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok penerima. Sehingga selain mendapatkan pendapatan dari hasil pertanian, petani ternak juga akan mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil beternak.
“Adanya penghasilan tambahan dari beternak diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama petani ternak. Buatlah inovasi-inovasi untuk meningkatkan nilai jual ternak, dengan nilai jual yang bagus tentunya kesejahteraan petani ternak juga semakin meningkat,” pesan Ansori kepada kelompok penerima.
Ke depan Waka Ansori berharap akan muncul sentra-sentra produksi ternak di masyarakat yang terus berkembang, dengan dibarengi adanya pelatihan-pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah.
“Tidak menutup kemungkinan, jika sentra produksi ternak di Kabupaten Sumbawa berkembang, akan muncul investasi untuk pengolahan daging segar, juga berbagai produk berbahan daging lainnya”, tambah Ansori.
Ansori juga berpesan kepada para petani ternak yang menerima bantuan agar benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan jangan sampai dipindahtangankan apalagi diperjualbelikan. “Kami akan tetap pantau para penerima bantuan ini,” pungkasnya. (Nuansa/01)