Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Mahalnya harga Gas LPG 3 Kg di tengah masyarakat, membuat DPRD secara kelembagaan angkat bicara.
Melalui Wakil ketua II Syamsul Fikri Ar,S.Ag, M.Si,. meminta pemerintah daerah melalui dinas tekhnis agar turun lapangan menyelesaikan kondisi tersebut.
Dikatakan Fikri sapaan akrabnya, Dewan kerab sekali menyuarakan kondisi jeritan masyarakat terkait kelangkaan serta mahalnya harga gas LPG 3 Kg di hampir semua wilayah kabupaten Sumbawa.
Meski DPRD terus bersuara dan meminta dinas terkait dalam hal ini Diskoperindag turun lapangan namun yang terjadi, pemerintah masih minim melakukan pengawasan.
“Masyakarat di hampir seluruh wilayah menjerit atas kelangkaan dan mahalnya Gas LPG 3 kg ini. Dan tidak mungkin masyarakat menjerit dan mengeluhkan kondisi yang sama ketika dinas tekhnis kerab melakukan pengawasan dan turun lapangan,” tegas Fikri kepada media ini, Jumat(27/10/2023).
DPRD Sumbawa kata Fikri, secara kelembagaan berharap, dinas tekhnis mengambil tindakan tegas agar tidak ada lagi jeritan dan masalah yang sama di tengah masyarakat.
“DPRD meminta dengan tegas, cabut ijin distributor dan agen yang nakal memainkan harga, jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut- larut dan tidak bisa diatasi, lebih baik kepala dinas tekhnis buang handuk atau mundur saja dari jabatannya,” pungkasnya. (Nuansa)