Meski Diguyur Hujan, Ketua Rafiq Terjun Langsung Bantu Warga Korban Banjir

oleh -2032 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Banjir Bandang yang menimpa beberapa desa di Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa berdampak serius terhadap masyarakat setempat. Puluhan rumah warga terendam banjir hingga fasilitas umum dan jembatan putus.

Meski diguyur hujan deras, ketua DPRD kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq SH sepulang dari perjalanan dinas dari Mataram langsung menuju lokasi banjir memantau secara kondisi warga yang terdampak banjir sekaligus memberikan bantuan.

“Saya baru pulang dari kunker di Mataram dan mendengar ada musibah banjir yang menimpa warga Kalabeso dan sekitarnya sehingga langsung bergegas melihat kondisi warga,” ujar Rafiq kepada media ini, Rabu (21/02/2024) malam.

Dikatakannya kondisi cuaca malam ini masih banjir dan cenderung airnya naik, ditambah dengan cuaca hujan deras yang turun. Sehingga masyarakat perlu terus waspada mengantisipasi hal-hal lain seperti banjir susulan yang lebih besar. Namun Rafiq berharap hal tersebut tidak terjadi.

BACA JUGA  Kapolda NTB Berikan Penghargaan Kapolres Sumbawa dan Sertijab 7 Pejabat Baru

“Kami lihat rumah warga banyak yang terendam, tebing sungai sudah banyak yang tergerus longsor bahkan sudah hampir menyentuh tembok sekolah yang ada di sebelah sungai demikian pula satu jembatan sudah putus. Oleh karena itu Kami meminta kepada Pemerintah Daerah dan jajaran seperti BPBD, Camat Kepala Desa maupun Taruna siaga bencana (Tagana) untuk mulai siaga malam ini,” ucapnya.

Sementara malam ini kata Rafiq, untuk membantu meringankan korban yang terdampak banjir, kita memberikan bantuan makanan ringan, air minum dan sembako.

Sebelumnya Kepala Desa Kalabeso, Sirajuddin Fatah, (21/02/2024) menjelaskan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan mencapai ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter di permukiman warga.

BACA JUGA  Setelah Juara di Porprov, 2 Atlet Binaan Waka Ansori Lolos PON Aceh

Penyebab banjir ini adalah curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai Kalabeso. Selain merendam rumah, banjir juga menyebabkan jembatan putus.

“Ada 40 rumah yang terendam banjir, dengan sekitar 80 jiwa terdampak. Pendataan kerugian masih berlangsung,” kata kades.

Kerusakan materiil juga signifikan, dengan gabah dan pupuk warga terendam banjir, yang berpotensi mengakibatkan kerugian mencapai jutaan rupiah.

“Banjir bandang membawa material sampah dan lumpur, menyebabkan kerusakan yang lebih besar,” ungkapnya.

Meskipun kerugian besar terjadi, Sirajuddin menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sawah baru yang baru-baru ini ditanami warga juga terendam, dengan sekitar 30 hektare lahan terdampak.

Sementara itu BPBD Kabupaten Sumbawa telah bersiap menuju lokasi banjir. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.