Mi6 Menilai Pasangan MOFIQ Potensial Hadirnya Koalisi Linier di Pilgub dan Pilkada se-NTB

oleh -5017 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Kemunculan pasangan Drs H Mahmud Abdul – Abdul Rafiq, SH,. atau MOFIQ di Pilkada Sumbawa, di prediksi akan menghadirkan hal yang sangat dinantikan publik.

“Duet pasangan ini berpotensi menghadirkan aliansi koalisi partai yang linier dalam Pilkada serentak di seluruh tingkatan di NTB, mulai dari Pilkada di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota,” ujar Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Senin (11/03/2024).

Dikatakan Didu sapaan akrabnya, Duet Haji Mo yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa yang juga Bupati Sumbawa Petahana dengan Abdul Rofiq yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa, yang juga Ketua DPRD Sumbawa berpotensi menghadirkan koalisi serupa di Pemilihan Gubernur NTB dan juga pemilihan bupati dan wali kota di daerah lainnya di Bumi Gora.

BACA JUGA  Syaifullah Mundur dari PKS, Muhammad Fauzi Akan Dilantik PAW

Namun, kata Didu, ini tentu juga akan bergantung pula pada perolehan kursi dan suara kedua partai dalam Pemilu Legislatif, yang saat ini proses penghitungan suara tinggal hitungan hari menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum.

Jika hal ini termewujud, maka Didu menilai, peluang Ketua DPD Partai Golkar NTB H Mohan Roliskana yang saat ini menjabat Wali Kota Mataram untuk berduet dengan HW Musyafirin, politisi DPC PDI Perjuangan yang kini menjabat Bupati Sumbawa Barat, juga terbuka lebar.

Seperti diketahui, baik Mohan maupun Musyafirin, telah mengantongi mandat dari partai masing-masing untuk maju di Pilgub NTB 2024.

”Dengan format Pilkada provinsi dan kabupaten/kota yang digelar serentak, koalisi yang linier ini akan menjadi salah satu kunci strategis untuk meraih kemenangan pasangan yang diusung,” jelas Didu.

iklan

Dia mengatakan, koalisi linier tersebut memungkinkan mobilisasi dukungan politik yang lebih meluas. Partai-partai pengusung dapat bekerja bersama untuk meraih dukungan lintas wilayah dan menciptakan basis dukungan yang lebih kuat dan luas.

BACA JUGA  Perusda dan PDAM Hidup Segan Mati Tak Mau, Ini Solusi Adizul

Selain itu, dukungan dari partai politik yang berkoalisi secara linier, dapat membuka peluang untuk merancang strategi pemenangan yang terpadu. Dengan begitu, pasangan yang diusung dapat memanfaatkan kesinambungan dalam pesan dan narasi kampanye, termasuk menciptakan konsistensi yang dapat meraih hati pemilih.

”Koalisi linier di pilkada juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Koordinasi yang baik dapat mengoptimalkan alokasi dana kampanye, materi kampanye, dan relawan, sehingga menciptakan kampanye yang lebih efektif,” ungkap Didu.

Dalam jangka panjang, koalisi linier ini juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama jika pasangan yang diusung berhasil meraih kemenangan dalam pilkada di tiap tingkatan. Pasangan kepala daerah ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari koalisi partai yang sama, akan menghadirkan keseimbangan kekuatan politik.

BACA JUGA  Kenal Lebih Dekat, Inilah Profil Sudirman SIP Bakal Calon Wakil Bupati Sumbawa 2024

”Koalisi linier ini akan menghadirkan visi yang selaras. Dengan begitu, akan hadir rencana pembangunan yang lebih terintegrasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Ini sangat baik bagi masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Didu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.